Serang (Antara News) - Wakil Wali Kota Serang, Sulhi mengajak masyarakat ikut berperan dalam mengatasi masalah sampah di kota Serang mengingat sampah rumah tangga di kota Serang setiap harinya mencapai 200 ton.


"Kalau tidak segera diatasi semua pihak, maka akan menjadi beban pemerintah dan masyarakat. Mari kita bagi-bagi tugas antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha," kata Sulhi di Serang, Rabu.

Sebelumnya persoalan sampah di kota Serang ini juga dibahas secara khusus dalam worshop yang diselenggarakan Badan Lingkungan Hidup Daerah beberapa waktu lalu.

Sulhi mengajak masyarakat Kota Serang agar dapat bergotong royong menjaga lingkungannya masing-masing. Salah satunya adalah dengan membersihkan selokan, membuang limbah rumah tangga pada tempatnya.

"Apabila selokan  di lingkungan kita dibersihkan, maka tidak ada nyamuk, danair selokan juga menjadi lancar," katanya.

Sulhi juga mengatakan, pencemaran lingkungan ini kalau tidak segera diatasi, maka dapat mengganggu kesehatan masyarakat. 

Namun  kalau sampah ini dimanfaatkan dengan 3R (reduce/ kurangi), reuse/ guna lagi, recycle/ daur ulang), maka masyarakat bisa memanfaatkan, dan mengandung nilai ekonomi, jelas dia.

Sulhi menjelaskan, ada salah satu contoh sampah yang bisa dimanfaatkan untuk didaur ulang menjadi sebuah kerajinan masyarakat, kalau masyarakat dapat dibina dengan baik, tidak menutup kemungkinan menjadi sebuah industri.

Pemerintah dalam Workshop pengelolaan sampah rumah tangga ini, mengundang masyarakat Kota Serang ditingkat Kecamatan. Pada kegiatan ini peserta yang diundang yaitu dari Kelurahan Kiara dan Teritih Kecamatan Walantaka.  

BLHD Kota Serang juga memberikan sosialisasi  kepada Kecamatan lainnya pada waktu yang berbeda.

Sementara, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Serang Hafidzi, ZA mengatakan, kegiatan ini merupakan program agar masyarakat dapat merubah orientasi dengan merubah sikap dari kebiasaan masyarakat membuang sampah disembarang tampat, dan kurang dimanfaatkan, sebenarnya sampah memiliki potensi ekonomis yang sangat baik untuk membantu masyarakat. 

Oleh karena itu, melalui workshop ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penjelasan bahwa sampah memiliki potensi ekonomis.

Bukan hanya persoalan kebersihan saja, tetapi sampah juga memiliki potensi ekonomis, oleh karena itu, maka BLHD Kota Serang mengadakan workshop pengelolaan sampah,  ujarnya.

Disamping untuk mengurangi tingkat pencemaran lingkungan, juga sekaligus penataan lingkungan supaya bersih, sehat, dan  juga dapat dikembangkan untuk dipilah-pilah mana sampah organik dan sampah non organik. Sampah organik itu dimanfaatkan untuk pupuk, sedangkan sampah non organik untuk dibuat kerajinan-kerajinan tangan, katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015