Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) akan memfokuskan pada program percepatan swasembada pangan nasional, dengan memberikan kontribusi penambahan satu juta ton gabah kering giling selama tiha tahun ke depan sampai 2017.

"Pada rencana strategis pembangunan 2016 mendatang, kami tetap memperhatikan sektor pangan, holtikultura dan sarana prasarana pertanian. Apalagi Banten mendapat amanah dari pemerintah pusat untuk mewujudkan swasembada pangan yakni padi, jagung dan kedelai," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Selasa.

Ia mengatakan, pemerintah Provinsi Banten mendapatkan tugas dari pemerintah pusat untuk mewujudkan percepatan swasembada pangan nasional, yakni dengan penambahan produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak satu juta ton dari produksi reguler saat ini selama tiga tahun kedepan yakni mulai 2015 sampai 2017.

"Jadi tahun 2015 ini merupakan awal untuk mewujudkan penambahan produksi padi satu juta ton dari rata-rata produksi saat ini," kata Eneng usai pembukaan Forum SKPD Bidang Pertanian di Provinsi Banten.

Sehingga, kata dia, karena persiapan untuk mewujudkan target tersebut mendesak, maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk menambah target produksi tersebut salah satunya mensinergikan program antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota melalui forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten.

"Tentunya jangka panjang kami juga tidak hanya memperkuat di sektor pangan seperti padi, jagung dan kedelai. Namun untuk sektor lainnya seperti holtikultura dan peternakan serta potensi unggulan lainnya akan dikembangkan," kata Eneng.

Ia mengatakan, untuk sektor pangan jenis padi, Banten saat ini produksinya sudah berjalan dengan baik, namun untuk jagung dan kedelai masih dalam proses pembelajaran dengan penanaman sekitar 6.000 hektare dan kedelai tahap pembibitan sekitar 7.000 hektare lebih disesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah masing-masing di Banten.

Sementara itu Guru Besar ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin mengatakan, Pemerintah Provisni Banten bisa mencapai target penambahan produksi satu juta ton bahkan lebih jika melakukan pemetaan dan pembenahan dalam pembangunan bidang pertanian seperti dalam pola budidaya, pengairan serta pengelolaan pasca panen.

"Jika dipetakan dengan baik potensi pertanian di Banten ini, saya rasa target penambahan produksi satu juta ton ini bisa lebih. Selain potensi tanaman pangan, Banten, juga memiliki potensi unggulan di bidang holtikultura dan peternakan," kata Bustanul Arifin yang menjadi salah satu nara sumber dalam Forum SKPD Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten untuk program Tahun 2016. 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015