Ketua Gerakan Mahasiswa (GEMA) Al-Khairiyah Kota Cilegon M. Jirin mempertanyakan terkait pengembalian mobil dinas Wakil Walikota Cilegon yang sudah dianggarkan.
"Semoga yang kami tanyakan dapat dijawab langsung oleh Wakil Walikota Cilegon Bapak Sanuji Pentamarta," kata M. Jirin di Cilegon, Sabtu.
Jirin juga mempertanyakan apakah Sanuji Pentamarta sebagai Wakil Walikota Cilegon tidak mengetahui atau tidak ikut dalam rapat pembahasan anggaran mobil dinas yang akan diberikan untuk Walikota Wakil Walikota Cilegon.
Menurutnya, jika mengetahui dan terlibat proses penganggaran mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, apakah Sanuji Pentamarta menyetujui atau menolak.
"Jika benar bapak tidak membutuhkan mobil dinas, kami minta selanjutnya mobil itu statusnya seperti apa, apakah dijadikan mobil rongsok, dilelang atau dikembalikan kepada negara," ujar Jirin.
Lebih lanjut Jirin mengemukakan, dirinya sebagai warga Cilegon yang memiliki hak untuk transparansi publik memohon kepada Wakil Walikota Cilegon agar menjawab secara terbuka karena itu uang milik rakyat Cilegon.
"Kami sebagai warga masyarakat Cilegon ingin memiliki pemimpin yang komitmen dengan semua aturan yang sudah menjadi kesepakatan dan peduli terhadap kemajuan kota Cilegon," katanya.
Ia berharap dengan lahirnya pemimpin baru akan ada terobosan-terobosan baru yang membawa kemajuan dan kesejahteraan untuk warga Kota Cilegon yang selama ini diharapkan dan dicita-citakan oleh generasi milenial.
"Kami berharap jangan sampai nanti ada kebijakan pro rakyat yang sudah disepakati oleh pemerintah daerah. Selanjutnya dianulir oleh Bapak Sanuji sebagai wakil walikota," ungkap Jirin.
Diakhir Jirin menegaskan jika masalah tersebut tidak ada kejelasan maka akan menjadi pertanda buruk dalam cita-cita memajukan pembangunan di kota Cilegon yang telah diajukan dalam visi misi saat pencalonan ke KPUD Kota Cilegon dan saat kampanye pada pilkada lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Semoga yang kami tanyakan dapat dijawab langsung oleh Wakil Walikota Cilegon Bapak Sanuji Pentamarta," kata M. Jirin di Cilegon, Sabtu.
Jirin juga mempertanyakan apakah Sanuji Pentamarta sebagai Wakil Walikota Cilegon tidak mengetahui atau tidak ikut dalam rapat pembahasan anggaran mobil dinas yang akan diberikan untuk Walikota Wakil Walikota Cilegon.
Menurutnya, jika mengetahui dan terlibat proses penganggaran mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, apakah Sanuji Pentamarta menyetujui atau menolak.
"Jika benar bapak tidak membutuhkan mobil dinas, kami minta selanjutnya mobil itu statusnya seperti apa, apakah dijadikan mobil rongsok, dilelang atau dikembalikan kepada negara," ujar Jirin.
Lebih lanjut Jirin mengemukakan, dirinya sebagai warga Cilegon yang memiliki hak untuk transparansi publik memohon kepada Wakil Walikota Cilegon agar menjawab secara terbuka karena itu uang milik rakyat Cilegon.
"Kami sebagai warga masyarakat Cilegon ingin memiliki pemimpin yang komitmen dengan semua aturan yang sudah menjadi kesepakatan dan peduli terhadap kemajuan kota Cilegon," katanya.
Ia berharap dengan lahirnya pemimpin baru akan ada terobosan-terobosan baru yang membawa kemajuan dan kesejahteraan untuk warga Kota Cilegon yang selama ini diharapkan dan dicita-citakan oleh generasi milenial.
"Kami berharap jangan sampai nanti ada kebijakan pro rakyat yang sudah disepakati oleh pemerintah daerah. Selanjutnya dianulir oleh Bapak Sanuji sebagai wakil walikota," ungkap Jirin.
Diakhir Jirin menegaskan jika masalah tersebut tidak ada kejelasan maka akan menjadi pertanda buruk dalam cita-cita memajukan pembangunan di kota Cilegon yang telah diajukan dalam visi misi saat pencalonan ke KPUD Kota Cilegon dan saat kampanye pada pilkada lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022