Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten pada Selasa.
Kepala SMKN 4 Tigaraksa, Suharni di Tangerang, Selasa, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi akibat adanya korsleting listrik di atas plafon ruangan pada pukul 16.30 WIB saat berlangsung proses pembelajaran terakhir para siswa.
Baca juga: Ruangan di gedung SMKN 4 Tigaraksa Tangerang terbakar diduga korsleting listrik
Akibat kejadian tersebut, ratusan siswa pun langsung dipulangkan ke rumah demi keselamatan mereka.
"Pas kejadian memang pembelajaran belum selesai. Jadi ada siswa yang belajar di belakang ruangan kantor lalu tercium bau asap, lalu anak- pada keluar," katanya.
Ia menyebutkan, setelah mengetahui kejadian kebakaran tersebut petugas sekolah langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan dua alat pemadam api ringan (APAR) yang ada di sekolah. Namun, alat pemadam itu tak mampu memadamkan api yang ada.
"Lalu kita memanggil pemadam kebakaran setempat, karena jaraknya juga tidak jauh dari sekolah," ujarnya.
Ia mengungkapkan, api yang membakar salah satu ruangan Tata Usaha (TU) itu berhasil dipadamkan para petugas dan dua unit mobil Damkar Kabupaten Tangerang datang ke lokasi kejadian.
"Alhamdulillah, api sudah di padamkan oleh petugas dari Damkar," tuturnya.
Ia menambahkan, atas kejadian kebakaran itu dokumen-dokumen penting seperti ijazah, raport yang ada dalam ruangan tersebut rusak akibat terkena guyuran air pemadam.
"Sementara tadi ada yang basah, cuma kalau rapor masih bisa dicetak ulang. Kalau ijazah, mintanya juga harus sesuai prosedurnya. Yang terbakar tidak ada," ungkapnya.
Ia mengaku, pihaknya saat ini telah melaporkan kejadian ini ke kantor cabang dinas pendidikan Provinsi Banten untuk melakukan perbaikan dokumen dan peralatan sekolah yang terdampak.
"Kerugian, paling memperbaiki atap sekolah yang di jebol, ganti plafon, kaca pecah semua," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Kepala SMKN 4 Tigaraksa, Suharni di Tangerang, Selasa, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi akibat adanya korsleting listrik di atas plafon ruangan pada pukul 16.30 WIB saat berlangsung proses pembelajaran terakhir para siswa.
Baca juga: Ruangan di gedung SMKN 4 Tigaraksa Tangerang terbakar diduga korsleting listrik
Akibat kejadian tersebut, ratusan siswa pun langsung dipulangkan ke rumah demi keselamatan mereka.
"Pas kejadian memang pembelajaran belum selesai. Jadi ada siswa yang belajar di belakang ruangan kantor lalu tercium bau asap, lalu anak- pada keluar," katanya.
Ia menyebutkan, setelah mengetahui kejadian kebakaran tersebut petugas sekolah langsung berusaha memadamkan api dengan menggunakan dua alat pemadam api ringan (APAR) yang ada di sekolah. Namun, alat pemadam itu tak mampu memadamkan api yang ada.
"Lalu kita memanggil pemadam kebakaran setempat, karena jaraknya juga tidak jauh dari sekolah," ujarnya.
Ia mengungkapkan, api yang membakar salah satu ruangan Tata Usaha (TU) itu berhasil dipadamkan para petugas dan dua unit mobil Damkar Kabupaten Tangerang datang ke lokasi kejadian.
"Alhamdulillah, api sudah di padamkan oleh petugas dari Damkar," tuturnya.
Ia menambahkan, atas kejadian kebakaran itu dokumen-dokumen penting seperti ijazah, raport yang ada dalam ruangan tersebut rusak akibat terkena guyuran air pemadam.
"Sementara tadi ada yang basah, cuma kalau rapor masih bisa dicetak ulang. Kalau ijazah, mintanya juga harus sesuai prosedurnya. Yang terbakar tidak ada," ungkapnya.
Ia mengaku, pihaknya saat ini telah melaporkan kejadian ini ke kantor cabang dinas pendidikan Provinsi Banten untuk melakukan perbaikan dokumen dan peralatan sekolah yang terdampak.
"Kerugian, paling memperbaiki atap sekolah yang di jebol, ganti plafon, kaca pecah semua," kata dia.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022