Tangerang (Antara News) - Perseroan Terbatas Lippo Karawaci Tbk (kode bursa: LPKR) memulai pembangunan konstruksi kota pintar Millenium Village seluas 70 hektare di Karawaci Tangerang, atau tepat di tengah Lippo CBD dengan nilai proyek diperkirakan Rp200 triliun.


"Ini merupakan proyek properti mixed used kami yang berkelas dunia," kata Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya di Karawaci Tangerang, Rabu, usai meresmikan peletakan batu pertama (ground breaking) bersama seluruh jajaran Lippo Karawaci dan Lippo Group.

Hadir dalam peresmian tersebut Chairman Lippo Group Dr. Mochtar Riady, jajaran Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk., CEO Lippo Homes Ivan Budiono, serta para perwakilan unit bisnis Lippo Karawaci, antara lain Hotel Aryaduta Group, Lippo Malls Indonesia, Siloam Hospitals Group, dan Universitas Pelita Harapan.

Millenium Village merupakan bagian pengembangan Lippo CBD yang memiliki areal seluas 131 hektare. Millenium Village akan mengusung konsep pengembangan yang mementingkan fasilitas lahan hijau sehingga menjadi penyeimbang pengembangan dengan banyak gedung-gedung tinggi berkelas.

Luas lahan hijau itu, kata Budi, nantinya lebih dari 70 persen dari lahan yang dikembangkan. Sebagai perbandingan Central Park di New York 30 persen, Hyde Park di London 7,5 persen, dan Bishan Park di Singapura 23 persen. Lahan Hijau di MV terdiri atas Natural, Millennium Sky Park, dan Green Boulevards.

Ia menegaskan bahwa Millennium Village adalah salah satu proyek terbesar dan terbaru yang sedang dikembangkan oleh Lippo Karawaci. Lokasinya merupakan kawasan terbaik di Lippo Village, yang dikembangkan dengan konsep Masterplan Global Smart City menyandingkannya dengan kota-kota berstandard global terbaik.

"Ini adalah kombinasi pembangunan terintegrasi terbesar di dalam lokasi kota yang sudah matang," jelas Budi.

Di kawasan Millenium Village akan dilengkapi dengan taman The Millennium Sky Park seluas 25 hektare, perbelanjaan Groove Shoping Street sepanjang 1,5 kilometer, Lippo Grand Mall 470.000 meter persegi, Universitas Pelita Harapan berkapasitas 300.000 mahasiswa, UPH College, hotel, private club, rumah sakit Siloam, museum seni, perkantoran, area pameran (expo), dan distrik seni.

Saat ini, kata dia, lokasi Millenium Village merupakan pusat kegiatan di kota Lippo Village Tangerang  dikelilingi perkantoran Menara Matahari, Universitas Pelita Harapan (UPH), Hotel Aryaduta Lippo Village, Imperial Klub Golf, tempat hang-out Benton Junction dan Supermal.

Keistimewaan lainnya adalah memiliki akses langsung menuju jalan tol Jakarta-Merak.

Budi mengatakan bahwa sebagai tahap awal Lippo Karawaci akan membangun dua menara apartemen yang direncanakan akan selesai pada pertengahan 2018.

"Menara pertama telah habis terjual pada saat Grand Preview tahun lalu, sedangkan menara kedua akan diluncurkan Maret 2015," ujar Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes.

Millennium Sky Park akan menjadi surga pejalan kaki yang aman karena terpisah dengan lalu lintas kendaraan, masyarakat tidak perlu menyebrangi jalanan melaui zebra cross lagi. Jalan penghubung bagi pejalan kaki akan ada di lantai tiga: Sky Park, Grade, dan Tunnel.

Juga disediakan jalur khusus sepeda. Pedestrian walk ini akan dapat ditempuh dalam 5--10 menit dengan bersepeda dan 15--20 menit dengan berjalan kaki.

Budi juga mengatakan bahwa Shopping Street di Millenium Village memiliki panjangnya 1.5 kilometer dan lebar 22 meter akan sebanding dengan Orchard Road, Singapura yang memiliki panjang 1.5 kilometer, lebar 15 meter.

Lalu lintas dibuat searah dan tidak ada simpangan dengan memakai overpass dan underpass, seperti underpass Roppongi Hills di Tokyo.

Kemudian, juga akan dibuat tambahan exit langsung yang baru ke Jakarta. Memakai konsultan Traffic International: AECOM yang track recordnya sangat baik karena dipakai untuk proyek-proyek seperti Belfast Streets di Irlandia; Bloomington Central Station Park di Minnesota, USA; juga Tokyo Midtown Project di Roppongi, Tokyo; Universal Studio Resorts World, Singaore; London 2012 Olympic Legacy, London; dan juga Hong Kong Convention and Exhibition Center, Hong Kong.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015