Wali Kota Serang Syafrudin mengapresiasi PT Jasa Raharja yang sangat cepat bergerak memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas mobil odong-odong yang ditumpanginya tertabrak kereta api (KA) di Kragilan, Serang, Banten, Selasa (26/7/2022).

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Jasa Raharja yang sangat cepat sekali merespon dan memberikan santunan kepada ahli waris korban, dan juga mengobati yang mengalami luka-luka yang saat ini dirawat di rumah sakit," kata Wali Kota pada acara penyerahan santunan di Kantor Kel.Pengampelan, Kec Walantaka, Kota Serang, Rabu (27/7/2022).

Wali Kota atas nama pemerintah kota juga menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban, dan berharap keluarga yang ditinggalkan tidak terus menerus bersedih, karena musibah tersebut merupakan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak ada satupun yang bisa menghalanginya.

Sementara itu, Kepala Jasa Raharja Cabang Banten Saldhy Putranto S.Kom MBA yang secara simbolis menyerahkan santunan kepada ahli waris korban mengatakan keluarga besar Jasa Raharja turut berduka cita atas musibah yang menimpa warga Kampung Cibetik, Kel. Pengampelan, Kec Walantaka tersebut.
 
Ia mengatakan santunan yang diberikan Jasa Raharja sebesar Rp50 juta untuk yang meninggal dunia, dan mengalami luka-luka maksimal sebesar Rp20 juta, menunjukkan bahwa negara hadir melalui Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan lalu lintas angkutan umum dan kecelakaan lalu lintas jalan.

"Mudah-mudahan bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga korban yang ditinggalkan, termasuk yang mengalami luka-luka berat sampai ringan yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit," kata Saldhy Putranto.

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto yang hadir pada acara penyerahan santunan tersebut juga mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

"Kami bersama PT Jasa Raharja dan Muspika Kecamatan Walantaka berkoordinasi supaya dana santunan ini segera dapat diterima oleh ahli waris dari korban meninggal dunia," katanya.

Musibah tabrakan Odong-odong dengan kereta api itu menyebabkan 9 orang meninggal dunia dan 22 orang mengalami luka-luka berat.
 

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022