Anthony Sinisuka Ginting memastikan tempat di perempat final turnamen level Super 1000 itu setelah menang atas  tunggal putra Denmark Hans-Kristian S Vittinghus dua gim langsung 21-17, 21-9 setelah melalui laga 36 menit.

Penampilan Anthony pada laga yang disaksikan ribuan penonton baik secara langsung maupun melalui jaringan televisi itu terlihat maksimal dan dengan tenang bisa mengimbangi permainan lawan, bahkan menguasai pertandingan hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.

Baca juga: Ginting ke semifinal Indonesia Masters setelah kalahkan Lee Zii Jia

Unggulan kelima itu mengakui bahwa dia memang sempat grogi pada gim pertama karena Vittinghus menurutnya bisa menjadi ancaman dan kuda hitam. Oleh karena itu, keunggulannya di masa interval tersalip oleh Vittinghus. Namun selepas jeda, dia mencoba untuk tenang dan tidak terburu-buru mematikan bola.

“Tadi saya hanya mencoba untuk bermain lebih sabar di gim kedua karena di gim pertama masih ada permainan yang terburu-buru. Dalam perjalanan meraih poin ke poin selalu pengin melakukan smes tapi langsung mati,” kata Anthony dalam konferensi pers selepas laga.

“Jadi saya kurang membawa dia keliling lapangan. Tapi di gim kedua bisa lebih tenang dan menikmati poin demi poin,” tambah dia.

"Kami sudah pernah bertemu sekali cuma dalam waktu yang sudah lama. Tadi saya sempat grogi karena dia bisa jadi sosok yang bisa jadi kuda hitam. Dari beberapa pertandingan dia bisa memberi kejutan"Pada babak selanjutnya, Anthony mendapat tantangan berat di perempat final Jumat karena langsung berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, yang selalu mengalahkan Anthony dalam lima pertemuan sebelumnya secara beruntun.

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022