Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta manajemen Metland Cibitung segera merelokasi tempat pembuangan sampah sementara di atas lahan mereka yang berlokasi di Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat meninjau lokasi, Kamis, mengatakan tempat pembuangan sementara itu telah melebihi kapasitas hingga menggunung serta memenuhi lokasi yang notabene berada di dekat sarana pendidikan.

Baca juga: LEBARAN 2022 - Pemkab Tangerang siagakan 1.401 "pasukan oranye"

"Hari ini kami minta ini dibersihkan total, kemudian silakan cari lokasi lain karena di sini ada sekolah dan permukiman penduduk di belakang," ucapnya.

Dani bahkan sempat menegur manajemen Metland Cibitung karena telah mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar lokasi penampungan sampah tersebut.

"Saya minta ini manajemen Metland cari lokasi lain, tadi sudah disanggupi. Kemudian atas koordinasi camat dan lurah nanti akan ditetapkan," katanya.

Sambil mencari lokasi baru, Dani mengizinkan manajemen untuk membuang sampah ke lokasi TPS namun dengan syarat harus segera diangkut di hari yang bersamaan.

"Sambil nanti disiapkan, maka ini masih akan jadi lokasi penampungan sementara, tetapi dengan pola sampah yang diangkut hari ini, langsung diangkut hari itu juga, jadi tidak boleh menumpuk di sini. Paling telat sore langsung angkut ke TPA Burangkeng," katanya.

Di saat bersamaan, Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid mengatakan sebanyak 36 truk dikerahkan untuk mengangkut sampah yang sudah terlanjur menggunung tersebut.

"Kebetulan sekarang karena hari libur jadi semua truk kami kerahkan ke sini, mudah-mudahan satu truk bisa dua kali angkut," katanya.

Dia menjelaskan satu truk bisa mengangkut maksimal sebanyak enam kubik sampah. Sampah-sampah itu dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Burangkeng di Kecamatan Setu.

"Kalau hari ini bisa diangkut semua pakai 36 truk, berarti minimal total sampah ada 216 kubik," katanya.

Gunungan sampah di TPS Metland Cibitung sempat viral di media sosial karena kondisinya mengkhawatirkan akibat sudah melebihi kapasitas penampungan. Tumpukan sampah itu terjadi akibat petugas yang biasa mengangkut sampah di lokasi itu sudah tidak beroperasi sejak tiga bulan lalu.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022