Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten terus meningkatkan produksi buah durian dan manggis guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Setiap panen durian dan manggis dipasok ke luar daerah hingga mancanegara," kata Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Banten Kanim Diarna di Serang, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini tanaman hortikultura buah-buahan berkembang di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, seperti durian, manggis dan rambutan.

Ketiga komoditas itu setiap musim panen bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal hingga ekspor ke luar negeri.

Namun, saat ini produksi durian dan manggis perlu ditingkatkan melalui teknik budi daya juga penerapan teknologi.

Sebab petani hortikultura buah-buahan di Banten masih mengelola secara tradisional sehingga berdampak terhadap produksi.

"Kami yakin dengan peningkatan teknik budi daya serta penerapan teknologi dapat mendongkrak pendapatan petani," ujarnya.

Salah seorang petani manggis Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Ahmad, mengatakan pihaknya terus mengembangkan tanaman manggis guna meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

Sebab manggis di sini jika panen dipasok ke Pasar Eropa melalui perusahaan dari Jakarta.

"Kami yakin ke depan manggis Lebak bisa membanjiri pasar domestik," katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pihaknya mendorong petani agar mengembangkan dan memperluas tanaman buah-buahan guna memenuhi kebutuhan pasar.

Selama ini, Kabupaten Lebak memiliki sentra penghasil rambutan, durian dan manggis terbesar di Provinsi Banten.

Saat ini, menurut dia, permintaan akan manggis untuk pasar domestik meningkat.


Kelebihan manggis Kabupaten Lebak rasanya manis sedikit asam dengan warna kulit ungu, dan berat antara 120 sampai 150 gram per buah.

"Saya kira manggis Lebak memiliki keunggulan dibanding dari negara Thailand, Filipina dan Vietnam," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014