Serang (AntaraBanten) - Plt Sekretaris Provinsi Banten Asmudji HW menyatakan pembangunan jalan dari Saketi, Kabupaten Pandeglang ke Malingping, Lebak selesai pada 2017.
"Panjang jalan yang akan dibangun 48,48 kilometer dan pihak Dinas Bina Marga dan Tata Ruang menargetkan selesai dalam waktu tiga tahun," katanya di Serang, Jumat.
Waktu tiga tahun, kata dia, untuk proses dari awal, yakni sejak pembebasan lahan sampai pembangunan jalan sesuai bestek yang telah ditetapkan.
Ia menjelaskan, perhitungan waktu tiga tahun itu akan ditentukan dalam proses pengadaan tanah yang akan dilaksanakan selama enam bulan.
Proses pengadaan tanah, lanjut dia, diperkirakan selesai Juni 2015 dan pembebasan dilakukan oleh tim yang telah dibentuk.
"Kalau sudah selesai poses pengadaan tanahnya, maka proses pembangunan jalan Saketi-Malingping akan mulai dikerjakan, selama tiga tahun berturut-turut," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Banten akan membangun jalan Saketi-Malingping.
Pemancangan tiang pertama tanda dimulainya pembangunan kontruksi jalan Saketi-Malingping dilakukan Plt Gubernur Banten Rano Karno pada 20 Agustus 2014.
Pembangunan jalan tersebut, dibagi dalam dua paket, dengan total anggaran mencapai Rp322,15 miliar. Paket pertama pembangunan jalan Seketi-Banjarsari sepanjang 31 kilometer dengan anggaran Rp159,655 miliar dan paket kedua ruas Banjarsari-Malingping sepanjang 37 kilometer senilai Rp162,496 miliar.
Kualitas jalan tersebut hampir sama dengan jalan tol atau dengan jenis beton (wire mesh), karena itulah anggaran yang dibutuhkan cukup besar.
Ruas jalan yang dibangun untuk mendukung pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata tersebut memiliki ketinggian 27 cm dan lebar tujuh meter.
Asmudji berharap pembangunan jalan tersebut dapat meningkatkan kapasitas jalan dan mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitasnya yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian, khususnya di Pandeglang dan Lebak, Provinsi Banten.
Pembangunan jalan Saketi-Malingping bukan yang pertama dilaksanakan di Provinsi Banten. Sebelumnya telah dilaksanakan pembangunan ruas Tigaraksa-Citeras, Tangerang.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Panjang jalan yang akan dibangun 48,48 kilometer dan pihak Dinas Bina Marga dan Tata Ruang menargetkan selesai dalam waktu tiga tahun," katanya di Serang, Jumat.
Waktu tiga tahun, kata dia, untuk proses dari awal, yakni sejak pembebasan lahan sampai pembangunan jalan sesuai bestek yang telah ditetapkan.
Ia menjelaskan, perhitungan waktu tiga tahun itu akan ditentukan dalam proses pengadaan tanah yang akan dilaksanakan selama enam bulan.
Proses pengadaan tanah, lanjut dia, diperkirakan selesai Juni 2015 dan pembebasan dilakukan oleh tim yang telah dibentuk.
"Kalau sudah selesai poses pengadaan tanahnya, maka proses pembangunan jalan Saketi-Malingping akan mulai dikerjakan, selama tiga tahun berturut-turut," ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Banten akan membangun jalan Saketi-Malingping.
Pemancangan tiang pertama tanda dimulainya pembangunan kontruksi jalan Saketi-Malingping dilakukan Plt Gubernur Banten Rano Karno pada 20 Agustus 2014.
Pembangunan jalan tersebut, dibagi dalam dua paket, dengan total anggaran mencapai Rp322,15 miliar. Paket pertama pembangunan jalan Seketi-Banjarsari sepanjang 31 kilometer dengan anggaran Rp159,655 miliar dan paket kedua ruas Banjarsari-Malingping sepanjang 37 kilometer senilai Rp162,496 miliar.
Kualitas jalan tersebut hampir sama dengan jalan tol atau dengan jenis beton (wire mesh), karena itulah anggaran yang dibutuhkan cukup besar.
Ruas jalan yang dibangun untuk mendukung pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata tersebut memiliki ketinggian 27 cm dan lebar tujuh meter.
Asmudji berharap pembangunan jalan tersebut dapat meningkatkan kapasitas jalan dan mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitasnya yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian, khususnya di Pandeglang dan Lebak, Provinsi Banten.
Pembangunan jalan Saketi-Malingping bukan yang pertama dilaksanakan di Provinsi Banten. Sebelumnya telah dilaksanakan pembangunan ruas Tigaraksa-Citeras, Tangerang.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014