Tangerang (Antara News) - PT Angkasa Pura II menggelar kegiatan simulasi penanganan Keadaan Darurat (PKD) di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, saat pesawat terbakar.


Pantauan dilapangan, kegiatan berawal saat pesawat Swan Air RR-253 yang terbakar di landasan karena alami gangguan teknis.

Saat baru mendarat, pesawat kemudian meledak dan membuat panik penumpang yang di dalamnya. Mobil pemadam kebakaran yang telah disiaga pun langsung melakukan tindakan.

Langkah pertama yang dilakukan yakni dengan memadamkan api yang membakar pesawat dengan waktu kurang dari tiga menit.

"Kita upayakan dibawah tiga menit. Sebab jika lebih, api sudah tidak bisa dikendalikan dan sulit menanganinya," kata Senior Manajer AP II Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi.

Setelah itu, penanganan yakni dengan mengevakuasi penumpang yang selamat dan tewas. Termasuk juga dengan barang bawaan yang masih bisa diselamatkan.

"Kegiatan ini dilakukan dari awal hingga akhir sehingga dibuat secara riil. Termasuk di dalamnya ada warga yang mencuri barang bawaan penumpang saat kejadian," ujarnya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko, menambahkan kegiatan ini dilakukan secara rutin dalam kurun waktu dua tahun sekali.

Tujuannya yakni untuk mengevaluasi kinerja setiap bandara yang dikelola oleh AP II seperti sumber daya manusia, peralatan yang digunakan, hingga ketanggapan jika ada peristiwa secara mendadak.

"Sebagai bandara tersibuk ke delapan di dunia, kita harus siap menghadapi masalah dengan cepat," kata Tri pada sambutan pembukaan acara PKD Rajawali Sepuluh

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014