Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tangerang, Banten, Juanda mengusulkan agar aparat kepolisian setempat masuk ke sekolah sebagai upaya menekan keterlibatan para pelajar dalam organisasi pembuat kekacauan (gangster).

"Kepolisian perlu  melakukan pendekatan dan edukasi ke seluruh sekolah, seiring maraknya aksi gangster yang melibatkan para pelajar dewasa ini," katanya di Tangerang, Selasa.

Baca juga: Bupati Ahmed: Pola belanja online tantangan pasar tradisional

Menurut dia,  aksi gangster, banyak diantaranya melibatkan pelajar, sudah memprihatinkan dan sangat meresahkan masyarakat, sehingga hal itu harus segera ditangani secepatnya.

Namun, ia mengingatkan ketika masuk ke sekolah personel kepolisian jangan bertindak represif, tapi harus menunjukkan sikap kekeluargaan sambil mengingatkan para pelajar agar jangan terlibat dalam gangster.

Sebagai kota layak pelajar dan layak anak, kata dia, Kabupaten Tangerang  harus ditopang dengan fasilitas untuk mengembangkan kreasi serta kreatifitas generasi muda, dan terhindar dari kekerasan yang dilakukan para pelajar.

Ia mengaku, dalam waktu dekat akan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU)  dengan sejumlah sekolah, baik itu negeri dan swasta se-Kabupaten Tangerang dalam rangka memfasilitasi anak muda.

"Tujuannya agar ada pemahaman tentang wawasan kebangsaan. Serta meminimalisasi dikalangan pelajar masuk dalam gangster," ujar dia.

Wakil Ketua DPRD Banten, M Nawa Said Dimyati menyatakan,  jika pihaknya mengapresiasi usulan DPD KNPI Kabupaten Tangerang menyiapkan sarana anak muda dengan bekerja sama pihak sekolah.

"Saya sepakat adanya taman pemuda agar menjadi tempat kreasi anak muda. Juga segerakan MoU dengan sejumlah sekolah di daerah ini," ujarnya.
 

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022