Direktur Keuangan Umum Kepatuhan dan Manajemen Resiko BPDPKS Zaid Burhan Ibrahim menyatakan betapa pentingnya kelapa sawit dalam kehidupan manusia dan bagaimana kelapa sawit dapat meningkatkan perekenomian dan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Zaid Burhan Ibrahim dalam sambutannya saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sawit Berbakti  di  di Lapangan Kanwil Perbendaharaan Banten, yang digelar atas kerja sama Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Banten dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa
Sawit (BPDPKS).

Baca juga: Kanwil DJBC Banten Gelar Rakerwil

Kegiatan yang bertajuk Berbakti Berbagi Sawit ini dilaksanakan selama 2 hari yang diikuti oleh Direktur Keuangan Umum Kepatuhan dan Manajemen Resiko BPDPKS Zaid Burhan Ibrahim, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Banten sekaligus Kakanwil Ditjend Kekayaan Negara Banten Nuning Sri Rejeki Wulandari, Kakanwil Ditjend Bea dan Cukai Banten Rahmat Subagio, Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Banten Ade Rohman, perwakilan Kanwil Ditjen Pajak Banten, dan perwakilan KPU Bea dan Cukai Tipe C Seokarno Hatta, serta Kepala KPPN di lingkungan Kementerian Keuangan Provinsi Banten.
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sawit Berbakti di di Lapangan Kanwil Perbendaharaan Banten. (Foto Antara/Kanwil DJBC Banten)

Pada kesempatan itu Zaid juga membahas mengenai anomali kenaikan harga serta kelangkaan minyak goreng di pasaran yang terjadi pada bulan Januari 2022. Saat ini pemerintah khususnya BPDPKS telah melakukan langkah-langkah dan kebijakan dengan mengendalikan harga minyak goreng serta memberikan subsidi. Kebijakan ini telah berlaku sejak 1 Februari 2022, dan diharapkan dengan kebijakan ini bisa memberikan dampak positif pada penjualan minyak goreng.

Dijelaskan pula bahwa pemerintah sedang melakukan program Peremajaan Sawit Rakyat, dalam program ini pemerintah akan memberikan bantuan kepada pemilik kebun sawit yang ingin melakukan peremajaan sawit sebesar Rp.30 juta per hektar. Dan saat ini BPDPKS sudah mulai melakukan sosialisasi dan internalisasi sawit kepada masyarakat dan diharapkan pada tahun 2022 ini akan semakin masif dilakukan.

Pada kesempatan yang sama Zaid juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan khususnya Bea dan Cukai dalam hal memberikan bantuan berupa fasilitas ekspor produk kelapa sawit.
Senam bersama dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sawit Berbakti di di Lapangan Kanwil Perbendaharaan Banten. (Foto Antara/Kanwil DJBC Banten)


Menanggapi hal-hal diatas Nuning Sri Rejeki Wulandari dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengelolaan kelapa sawit dalam meningkatkan kesejateraan dan perekonomian masyarakat. Kegiatan selanjutnya yaitu dilakukan Booth Tour atau mengelilingi stan produk-produk UMKM yang terbuat dari kelapa sawit. Produk-produk tersebut meliputi hand sanitizer, makanan dari kelapa sawit, mie dari kelapa sawit, kue cokelat dari kelapa sawit dan berbagai macam produk olahan lainnya.

Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Rahmat Subagio saat dikonfirmasi media di sela-sela acara tersebut menyampaikan, “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif terhadap pengelolaan kelapa sawit di Indonesia khususnya di Provinsi Banten. Kementerian Keuangan dalam hal ini Bea dan Cukai menawarkan fasilitas-fasilitas yang dimiliki antara lain fasilitas Kawasan Berikat untuk dimanfaatkan pengusaha pengolahan sawit yang akan memperluas pangsa pasarnya guna tujuan ekspor ke pasaran internasional.”

“Peningkatan ekspor hasil olahan kepala sawit seperti CPO, diharapkan akan meningkatkan penerimaan negara melalui bea keluar, pajak dan penerimaan negara bukan pajak. Tentunya hal ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi penerimaan negara guna mendukung program pemulihan ekonomi nasional.” tutup Rahmat mengakhiri penjelasannya.

Pewarta: weli

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022