Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Banten melayani vaksinasi dengan sistem jemput bola hingga ke sekolah dan pelosok desa untuk mendukung program pemerintah dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran pandemi COVID-19.
 
"Kita bekerja keras untuk mensukseskan vaksinasi itu, " kata Kepala Binda Provinsi Banten, Brigjen Hilman d Lebak, Senin.
 
Realisasi pelayanan vaksinasi massal di wilayah Kabupaten Lebak itu melalui kerja sama dengan Puskesmas setempat.
 
Kolaborasi kerja sama ini sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk percepatan vaksinasi COVID-19 di Tanah Air.
 
Selama ini, Binda Banten terus mengoptimalkan kegiatan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua dan dilakukan secara jemput bola hingga ke sekolah- sekolah juga pelosok desa.
 
Masyarakat yang tinggal di pelosok desa di Kabupaten Lebak sangat terbantu dengan pelayanan jemput bola, karena mereka tidak mengeluarkan biaya transportasi.
 
Selain itu juga tingkat kesadaran masyarakat untuk menjalani vaksinasi cukup tinggi, karena manfaat vaksinasi itu untuk membangun kekebalan komunal ( herd immunity) agar Indonesia bisa terbebas dari penyebaran virus corona, terlebih saat ini terdapat varian jenis baru yakni Omicron.
 
"Jika semua warga divaksinasi maka semakin kecil penularan virus corona itu, " katanya.
 
Menurut dia, Binda Banten juga dilibatkan untuk merealisasikan cakupan vaksinasi 70 persen.
 
Saat ini, target vaksinasi yang dilakukan Binda Banten 95.000 dosis yang telah dilaksanakan sampai hari ini sebanyak 59.371 orang dari target 95.000 (62,67%) atau sisa 35.629 orang.
 
Namun, kata dia, untuk Kabupaten Lebak ditargetkan sebanyak 35.000 dosis vaksin yang sudah disuntikkan kepada masyarakat hingga akhir Januari 2022.
 
"Kami optimistis target 95.000 dosis hingga akhir Januari 2022 terealisasi dengan pola jemput bola itu, " katanya.
 
Ia juga mengatakan kegiatan vaksinasi di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak merupakan vaksinasi dosis kedua dengan target 200 orang.
 
Vaksinasi dilakukan dengan membuat posko di salah satu rumah warga juga posyandu serta dilakukan dengan cara mendatangi langsung rumah ke rumah atau door to door.
 
"Kami melayani vaksinasi mulai anak sekolah,orang dewasa, lansia hingga penyandang disabilitas, " katanya.
 
Sementara itu, Rudi, warga Cibadak Kabupaten Lebak mengaku dirinya sangat terbantu adanya pelayanan dengan cara jemput bola yang dilakukan Binda Banten, sehingga bisa menjalani vaksinasi tanpa mengeluarkan biaya transportasi.
 
"Kami sebagai warga yang tinggal di pelosok desa tentu cukup terbantu pelayanan vaksinasi dengan jemput bola itu, " katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022