Tangerang, (Antara) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mengajak para pengembang swasta untuk membuka perkebunan yang ramah lingkungan dengan menerapkan sistem Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Selain kami mendorong warga untuk menciptakan kebun di setiap RW, pihak swasta juga diminta ikut serta dalam penambahan RTH," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Sabtu.
Ia mengatakan, pembuatan kebun mendorong ekonomi kreatif di lingkungan masyarakat. Sebab, setiap perkebunan membutuhkan tenaga tani yang diambil dari masyarakat.
Untuk satu kebun, dibutuhkan lima orang. Jika terdapat seribu pihak swasta yang membuat kebun, maka akan membuka lima ribu lowongan pekerjaan.
Belum lagi adanya tenaga di bidang lainnya seperti pengemasan dan penjualan. Sehingga, masyarakat Kota Tangerang dapat dijalin kerja sama.
"Pemkot Tangerang sendiri akan membantu dalam penyediaan bibit dan pupuk bagi pembukaan perkebunan tersebut," katanya.
Arief menambahkan, Pemkot Tangerang telah mencanangkan program Tangerang berkebun di setiap Rukun Warga (RW).
Dengan total 995 RW di Kota Tangerang, maka akan menambah jumlah RTH yang ada saat ini. Untuk saat ini, hanya tersedia 11 persen RTH dari total 30 persen RTH sesuai amanat undang - undang.
"Maka itu, Pemkot Tangerang mendorong masyarakat untuk ikut serta menambah RTH dengan membuat perkebunan di wilayahnya," ujarnya.
Disisi lain, perkebunan ini pun menjadi solusi dari tidak adanya lahan pertanian di Kota Tangerang. Sehingga, masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang ada.
Kepala Dinas Pertanian, Iis Aisyah Rodiyah mengatakan, lahan pertanian di Kota Tangerang hanya lima persen atau sekitar 731 hektare yang berupa tanaman padi dan sayuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Selain kami mendorong warga untuk menciptakan kebun di setiap RW, pihak swasta juga diminta ikut serta dalam penambahan RTH," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang, Sabtu.
Ia mengatakan, pembuatan kebun mendorong ekonomi kreatif di lingkungan masyarakat. Sebab, setiap perkebunan membutuhkan tenaga tani yang diambil dari masyarakat.
Untuk satu kebun, dibutuhkan lima orang. Jika terdapat seribu pihak swasta yang membuat kebun, maka akan membuka lima ribu lowongan pekerjaan.
Belum lagi adanya tenaga di bidang lainnya seperti pengemasan dan penjualan. Sehingga, masyarakat Kota Tangerang dapat dijalin kerja sama.
"Pemkot Tangerang sendiri akan membantu dalam penyediaan bibit dan pupuk bagi pembukaan perkebunan tersebut," katanya.
Arief menambahkan, Pemkot Tangerang telah mencanangkan program Tangerang berkebun di setiap Rukun Warga (RW).
Dengan total 995 RW di Kota Tangerang, maka akan menambah jumlah RTH yang ada saat ini. Untuk saat ini, hanya tersedia 11 persen RTH dari total 30 persen RTH sesuai amanat undang - undang.
"Maka itu, Pemkot Tangerang mendorong masyarakat untuk ikut serta menambah RTH dengan membuat perkebunan di wilayahnya," ujarnya.
Disisi lain, perkebunan ini pun menjadi solusi dari tidak adanya lahan pertanian di Kota Tangerang. Sehingga, masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang ada.
Kepala Dinas Pertanian, Iis Aisyah Rodiyah mengatakan, lahan pertanian di Kota Tangerang hanya lima persen atau sekitar 731 hektare yang berupa tanaman padi dan sayuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014