Serang (AntaraBanten) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman menegaskan akan menindak tegas anggotanya yang melanggar aturan berkaitan dengan netralitas TNI dalam menghadapi Pemilu 2014.

"Netralitas kami dalam Pemilu tidak ada tawar menawar lagi, kalau ada yang melanggar kami hukum sesuai dengan tingkat pelanggarannya," kata Kasad TNI Jenderal Budiman usai memberikan arahan prajurit TNI di Makorem 064/ Maulana Yusuf di Serang, Kamis.

Ia mengatakan, walaupun ada beberapa senior mantan anggota TNI yang menjadi pengurus Partai Politik  yang menjadi peserta Pemilu Legislatif dan juga maju dalam Pemilihan Presiden. Pihaknya menghormati hak mereka sebagai hak warga negara dalam tatanan negara yang demokrasi.

"Kami juga menempatkan TNI sebagai bagian dari negara demokrasi. Sehingga kami akan menyampaikan, akan tetap netral dan kami juga memohon kepada beliau-beliau untuk tidak mengajak-ngajak atau memanfaatkan fasilitas berkaitan dengan tugas ketentaraan," kata Budiman.

Sedangkan bagi anggota keluarga TNI, pihaknya memberikan hak dan kebebasan sepenuhnya untuk menyampaikan haknya dalam pemilu.

"Bagi anggota keluarga TNI kami memberikan hak dan kebebasan karena mereka sudah cerdas. Sehingga dipersilahkan untuk memilih yang terbaik sesuai dengan kata hati mereka," kata Kasad.

Dalam kesempatan tersebut, Kasad juga meminta anggora TNI terutama yang berada di jajaran tugas teritorial seperti Babinsa, untuk melakukan upaya preventif mengantisipasi gesekan-gesekan antar pendukung partai politik berkaitan dengan menghadapi Pemilu.

Sementara itu saat menyampaikan arahannya di depan ratusan prajurit TNI di Lingkungan Makorem 064/ Maulana Yusuf, Kasad juga meminta anggota TNI ikut membantu masyarakat Banten untuk bisa mendorong meningkatkan kesejahteraannya, seperti tingkat pendidikan, kesehatan serta hidup lebih tertib.

"Banten sangat kaya dengan potensi, namun masih banyak masyarakatnya yang perlu ditingkatkan kesejahteraannya. Saudara memiliki kewajiban yang sangat luhur bagian dari mensejahterakan kehidupan bangsa, bantu masyarakat agar bisa menuju kesejahteraan itu," katanya.

Kasad juga meminta anggota TNI harus bisa mengamankan potensi sumber daya yang ada di Banten, karena di Banten ada beberapa objek vital strategis yakni PT Krakatau Steel dan PT Krakatau Posco yang baru diresmikan presiden, tambang emas, batu bara dan potensi lainnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dedy Kusnadi Thamim dan jajarannya, Danrem 064/MY Kol Inf Dedy Kusmayadi. Kedatangan Kasad ke Banten dalam rangka kunjungan kerja serta pengarahan prajurit TNI di jajaran Makorem 064/MY disambut Wakil Gubernur Banten Rano Karno.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014