Serang, (Antara News) - Desi Damarwulan (4), balita yang menderita gizi buruk akhirnya meninggal dunia di ruang UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang, Kamis (23/1) malam pukul 21:45 WIB, setelah mendapat perawatan jalan dan inap selama empat bulan.

Desi anak sulung pasangan dari Ali Idris (45) dan Jahrana (35), sebelumnya sempat dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Banten ini selama tujuh hari terakhir. Lantaran sering mengalami kejang-kejang dan pingsan, kemudian langsung dirujuk ke RSUD Serang.

"Pas pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, anak saya kejang terus pingsan, dan langsung dibawa ke RSUD karena pihak Puskesmas sudah tidak sanggup menanganinya," ujar Idris di RSUD Serang, Banten, Jumat.

Idris, warga Lingkungan Peranan, Desa Terumbu, Kota Serang, Banten, ini menceritakan selama sehari dirawat di ruang Unit Gawat Darurat UGD RSUD Serang, berat badan Desi 8 kg dan perutnya membuncit, dan sempat sadarkan diri serta mau berbicara kepada kedua orangtuanya.

"Saat sadar Desi sudah mau ngomong, tapi dia pingsan lagi, kemudian badannya lemas disertai batuk-batuk, disuruh minum susu juga sudah gak mau, terus pingsan lagi," kata Idris lirih dengan meneteskan air mata.

Sekitar pukul 19.00 WIB, Desi sempat sadarkan diri dan meminta kedua orangtuanya untuk tidak pergi meninggalkan ruang tempat ia dirawat, kata Idris.

"Alhmarhum Desi pegang kencang tangan saya, tapi gak bisa ngomong lagi. Namun beberapa saat saya keluar pas pukul 20:45 WIB posisi saya diluar, akhirnya Desi sudah gak ada (Meninggal dunia)," ujar Idris yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan ini.

Ibu almarhum Desi, Jahrana, menceritakan selama dalam perawatan anaknya di Puskesmas Kilah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mengaku pihak Puskesmas maupun kader Posyandu sudah berupaya memberikan perawatan yang maksimal.

"Namun mungkin sudah takdir anak saya (Desi) mungkin. Saya ikhlas, namun sangat sedih kehilangan anak saya satu-satunya," ujarnya.

Ditempat yang sama, Kader Posyandu Puskesmas Kilasah, Munafilah mengatakan, sejak empat bulan lalu memang pihak dokter Puskesmas menyatakan alhmarhum menderita gizi buruk. Untuk itu selama empat bulan dilakukan rawat jalan dan rawat inap.

"Bahkan dalam pemberian susu ataupun lainnya kami selaku kader Posyandu terus memantau perkembangan almarhum Desi. Namun, mungkin sudah parah akhirnya desi meninggal dunia," ujarnya.

Pantauan di RSUD Serang setelah beberapa jam ditempatkan di kamar jenazah, akhirnya almarhum Desi dibawa kerumah duka menggunakan mobil ambulance Puskesmas Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten dan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat di Kecamatan Kasemen.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014