Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menyatakan pihaknya tengah mempersiapkan dan mengupayakan langkah untuk melakukan pemulihan rumah warga yang menjadi korban bencana angin kencang beberapa hari lalu di daerah itu.

Kepala Bidang (Kabid) Permukiman Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Yusuf di Tangerang, Jumat, mengatakan pemulihan tersebut untuk warga yang rumahnya hancur dan tidak bisa dihuni lagi.

Baca juga: Pemberkasan kasus KDRT oknum DPRD Tangerang segera dirampungkan

"Ya, tentunya pemerintah tidak akan diam. Nanti akan ada upaya pemulihan rumah bagi warga yang terdampak bencana alam itu," katanya.

Ia menuturkan saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang tengah melakukan pendataan untuk menentukan berapa jumlah rumah warga yang harus segera dilakukan pemulihan tersebut.

"Kami kita masih mendata berapa rumah yang harus diperbaiki dan akan diajukan ke pak bupati," ujarnya.

Menurut dia, biaya untuk pemulihan atau pembangunan rumah warga korban bencana tersebut akan masuk dalam pendanaan biaya tak terduga anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Nanti melalui pak bupati akan mengajukan surat terkait BTT untuk pemulihan rumah. Tetapi, itu kalau anggarannya masih tersedia, karena ini sudah akhir tahun," tuturnya.

Ia mengungkapkan jika dalam proses pengajuan bantuan dana pemulihan rumah itu tidak dapat direkomendasikan, pihaknya akan mengalihkan ke program unggulan Pemerintah Kabupaten Tangerang, yakni "Gebrak Pakumis" pada tahun 2022.

"Kalau nanti BTT ini tidak berhasil, kita tetap akan berkomitmen melakukan pemulihan melalui program Gebrak Pakumis pada tahun 2022," ucapnya.

Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang tercatat sebanyak 29 unit rumah warga di kampung Kebun, Desa Pagenjahan, dan Desa Pangedangan Ilir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang dan hujan deras pada Senin (6/12).

Dari 29 unit rumah yang terdampak angin kencang tersebut, 14 unit dengan kondisi rusak berat, 1 rumah ambruk dan 14 rumah lainnya mengalami rusak ringan.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021