Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta masyarakat gencar mematuhi protokol kesehatan guna mencegah gelombang ketiga COVID-19 dan dikhawatirkan terjadi pada pergantian Tahun Baru 2022.
'Kami berharap masyarakat mematuhi prokes itu, kata Itu Octavia di Lebak, Senin..
Baca juga: Petani Kabupaten Lebak pasarkan produk pertanian di Plaza Rangkasbitung
Pemerintah Kabupaten Lebak prihatin atas meninggalnya warga sebanyak 209 orang terkena COVID-19 gelombang kedua pada Juli lalu.
Dari 209 warga Kabupaten Lebak yang meninggal itu di antaranya delapan tenaga medis.
Karena itu, masyarakat agar gencar mematuhi prokes dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi.
Selain itu juga masyarakat dapat mensukseskan vaksinasi guna mempercepat kekebalan komunal ( herd immunity).
"Kami yakin dengan prokes itu dipastikan tidak akan kembali tertular gelombang ketiga COVID-19, " katanya menjelaskan.
Bupati mengapresiasi sejak sepekan terakhir ini tercatat nol persen menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak mencatat pada Minggu (5/13) jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 di Lebak total 9.103 orang, 8.894 orang di antaranya sudah sembuh dan 209 orang lagi meninggal dunia.
"Kami optimistis jika semua warga mematuhi prokes dan menjalani vaksinasi dipastikan daerah ini bisa terbebas dari penyebaran virus corona," kata Bupati.
Ia mengatakan, pemerintah daerah menargetkan cakupan vaksinasi COVID-19 bisa mencapai 70 persen dari sasaran satu juta jiwa hingga Desember 2021.
Saat ini, pelayanan vaksinasi dioptimalkan agar tercapai target tersebut, bahkan di antaranya membuka pelayanan di Pasar Rangkasbitung dan semua puskesmas.
Disamping itu juga pelayanan vaksinasi yang dilakukan TNI, Polri, BINGUNG, Perusahaan Swasta dan BUMN.
"Kami minta masyarakat dapat mensukseskan program vaksinasi, " katanya menjelaskan.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021