Krakatau Steel (Persero) Tbk membantu permodalan kemitraan pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan penyerapan lapangan pekerjaan. 

Kepala Dinas Community Development Krakatau Steel  (Persero) Tbk Jamal Abdul Nasir di Lebak, Jumat, mengatakan pihaknya membantu permodalan kemitraan pelaku UMKM Kabupaten Lebak  agar volume usaha mereka tumbuh dan berkembang. 

Baca juga: Warga TMI 1 Kota Serang antusias ikuti vaksinasi

Mereka para pelaku usaha yang mendapatkan bantuan pinjaman modal itu mulai Rp3 juta hingga Rp 50 juta dengan pengembalian sesuai kontrak ada satu tahun juga ada yang dua tahun. 

Pelaku usaha yang dibantu  itu hampir semua kecamatan di Kabupaten Lebak ada  pada sektor perdagangan, industri, jasa, pertanian, peternakan   UMKM dan aneka kerajinan. 

Pengembaliannya pun tergantung keinginan mereka  dan hanya dikenakan jasa tanpa bunga.

Bahkan, jasa yang dikenakan juga untuk kegiatan pelaku UMKM, seperti mengikuti pameran maupun promosi. 

"Kami menyalurkan bantuan modal itu untuk pengembangan usaha masyarakat agar mereka berkembang menjadi usaha besar, " katanya menjelaskan. 

Menurut dia, PT KS juga sebelum membantu permodalan terhadap kemitraan terlebih dahulu memberikan sumber daya manusia ( SDM) pelatihan manager keuangan, motivasi , spritual, jiwa kewirausahaan, pembinaan pengembangan usaha hingga promosi usaha.

Saat ini,  kata dia, pihaknya mengapresiasi  produk pelaku UMKM ditampung pemasaran di Plaza Komoditi Rangkasbitung sehingga dapat membantu untuk peningkatan  ekonomi di tengah pandemi.

Produk UMKM bantuan kemitraan PT KS juga dipasarkan  secara dalam jaringan (daring) online yang terkoneksi melalui jejaring media sosial. 

Mereka produk pelaku UMKM itu juga ada di aplikasi marketplace, shopee dan lazada. 

"Saya kira pemasaran digital juga sangat membantu bagi pelaku UMKM untuk peningkatan omzet pendataan," kata Jamal. 

Ketua Klaster UMKM Kabupaten Lebak Umsaroh mengatakan dirinya bersama binaanya sebanyak 50 anggota pelaku UMKM  sangat terbantu adanya bantuan permodalan dari PT KS. 

Penyaluran bantuan permodalan kemitraan sejak tahun 2018 hingga kini masih  berjalan ,  bahkan di antaranya banyak pelaku UMKM yang maju usahanya di tengah pandemi. 

Pelaku UMKM itu di antaranya produk kuliner, batik, kerajinan, minuman herbal dan lainnya. 

"Hampir semua produk UMKM itu ditampung di Plaza Komoditi, Indomaret, Alfamart dan supermarket," kata Umsaroh. 

Amir (50) seorang perajin Badui mengatakan  bahwa banyak pelaku usaha masyarakat Badui yang mendapatkan bantuan permodalan dari PT KS mulai Rp3 juta sampai Rp50 juta. 

Penyaluran modal dari perusahaan BUMN untuk kemajuan perajin masyarakat Badui, terlebih saat ini pandemi. 

"Kami sudah belasan tahun dibantu permodalan oleh PT KS  hingga kini masih bertahan produksi kerajinan, bahkan berkembang, " katanya. 

Sementara itu, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh Kabupaten Lebak mengatakan pemerintah daerah sangat terbantu adanya pinjaman   modal yang digulirkan program PT KS untuk pelaku usaha. 

Perguliran bantuan permodalan itu hingga puluhan miliar untuk membangkitkan ekonomi masyarakat. 

Kehadiran PT KS tentu kini banyak pelaku usaha di Kabupaten Lebak tumbuh dan  berkembang setelah menerima pinjaman modal tersebut. 

"Kami mendorong pelaku usaha itu dapat menumbuhkan ekonomi juga kesejahteraan masyarakat," katanya

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021