Dinas Sosial Provinsi Banten mulai membagikan bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) kepada 1.900 keluarga penerima manfaat se provinsi.
 
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memastikan bantuan tersebut harus tepat sasaran dan dapat benar-benar bermanfaat sehingga penerima dapat mengembangkan usahanya.

Baca juga: Ruang SMPN 1 Cibeber roboh, Bupati Lebak pastikan segera dibangun

"Saya ingin bantuan ini efektif, tepat sasaran dan jangan sampai nanti bantuan yang dianggarkan Pemprov Banten ini malah mengecewakan masyarakat," kata Andika Hazrumy saat pembagian UEP di Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang, Rabu.

Pembagian secara simbolis dilakukan di kantor Kecamatan Pulo Ampel kepada 59 keluarga penerima dengan masing-masing bantuan bahan pokok senilai Rp2,5 juta.

Andika bahkan meminta petugas Dinas Sosial Provinsi Banten bersama aparat Kecamatan Pulo Ampel yang membagikan bantuan untuk membuka secara acak kemasan barang bantuan yang akan dibagikan kepada penerima.

Sejumlah barang yang diperiksa dan akan dibagikan tersebut di antaranya beras, tepung, minyak goreng, mie instan hingga alat pembuat kue skala dapur.

"Coba ini mixer kue ini dinyalakan sekarang. Jangan sampai nanti sampai rumah malah tidak nyala," kata Andika.

Andika juga meminta konfirmasi dari warga penerima dan diajak berdialog mengenai kebermanfaatan bantuan yang mereka terima.

"Bantuan ini sangat bermanfaat sekali buat saya yang memiliki usaha kue pak. Apalagi di saat pandemi ini memang kita hampir kehabisan modal," kata seorang Ibu penerima bantuan UEP tata boga di Kecamatan Pulo Ampel.

Menurut Andika, bantuan dari Dinas Sosial tersebut sebagai bagian dari upaya Pemprov Banten untuk membantu perekonomian masyarakat terdampak pandemi COVID-19. Untuk itu, Andika berharap bantuan yang diberikan bisa benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat penerimanya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana mengatakan, bantuan UEP tersebut terdiri dari dua kategori, yaitu kategori usaha warungan dan usaha tata boga.

Dan ini sifatnya bukan bantuan sosial yang untuk keperluan sehari-hari penerima. Melainkan harus ada pertanggung jawaban berupa berkembangnya usaha mereka. Nanti ini kita monev per tiga bulannya," kata Nurhana.

Secara keseluruhan, kata Nurhana, penerima UEP kali ini di Banten sebanyak 1.900 keluarga penerima se-Banten dengan rincian untuk usaha warungan sebanyak 1.280 unit dan tata boga 620 unit. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan UEP tersebut senilai Rp 2,5 juta.

 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021