Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten menyebutkan sejak bulan Agustus hingga Oktober terjadi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) sehingga masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Tangerang, Harmayani di Tangerang Senin dalam keterangannya mengatakan total kasus DBD sejak Januari - Oktober ada 146 kasus. Peningkatan kasus terjadi sejak bulan Agustus dengan sembilan kasus, lalu September bertambah jadi 12 kasus dan Oktober bertambah lagi 21 kasus.

Baca juga: Jasa Raharja Perwakilan Tangerang Gelar Swab Antigen Gratis

"Masyarakat diimbau untuk melakukan pembersihan halaman rumah dan lingkungan karena telah terjadi peningkatan kasus. Sebab kasus ini dapat berisiko pada kematian bila tak ditangani dengan tepat dan cepat," katanya.

Ia pun menjelaskan, sejak bulan Oktober Dinas Kesehatan sudah menginstruksikan sejumlah stakeholder mulai dari rumah sakit dan ouskesmas untuk saling berkoordinasi terkait penanganan kasus.

Kecamatan, kelurahan dan puskesmas untuk bekerja sama menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pemberantasan sarang nyamuk dengan 4M Plus.

"4M Plus, yaitu memantau jentik di tempat-tempat berpotensi bertelur, menguras atau membersihkan, menutup penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas hingga melakukan sederet pencegahan gigitan nyamuk DBD," jelasnya.

Kata Harmayani, dinkes juga telah mengimbau untuk segera melaporkan ke Puskesmas kurang dari 24 jam jika ditemukan kasus DBD di wilayahnya.

"Selanjutnya, ditugaskan pada Puskesmas untuk melakukan inspeksi ke lokasi kejadian dan melakukan pencegahan ke wilayah sekitar dg melaksanakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) ditempat ditemukannya jentik di sekitar kasus. Sehingga, tidak berkelanjutan terjadi penyebaran DBD," katanya.

Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk peduli melakukan pencegahan pada kasus DBD ini, jangan sampai anggota keluarga terjangkit gigitan nyamuk DBD.

"Jaga kebersihan rumah, terutama pemberantasan nyamuk di tempat penampungan air harus dilakukan pada masing - masing rumah dengan menggiatkan satu rumah satu juru pemantau jentik ( jumantik). Perkuat PHBS dengan perhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Lakukan gerakan jumantik ini bersama dengan para warga kampung, untuk bisa saling jaga," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021