Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Tangerang, Wari mengatakan bahwa ketersediaan stok BBM jenis solar di wilayah Tangerang Raya hingga akhir tahun 2021 terjamin aman.

"Ketimpangan ini sudah teratasi dan tidak lagi terjadi kekurangan stok solar di daerah. Informasi yang kami dapatkan juga untuk Tanki Pertamina di Gerem dan Tanjung Priok persediaannya cukup yang biasanya lima hari sekarang bisa sampai tujuh hari," ujar Wari di Tangerang, Kamis.

Baca juga: Sejumlah keluarga korban kebakaran Lapas Tangerang mengadu ke Komnas HAM

Ia mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan konsumsi BBM jenis solar di Tangerang Raya sudah kembali normal diangka 700 ribu kilogram per hari yang sebelumnya mengalami penurunan karena pandemi COVID-19.

"Meski tingkat konsumsi sudah kembali normal sebelum pandemi akan tetapi stok sudah aman sampai 31 Desember," katanya.

Sementara, kata dia, untuk konsumsi BBM jenis pertalite dan pertamax mencapai sekira 300 ribu kilogram per harinya. Angka tersebut masih belum dibilang normal dibandingkan sebelum terjadi pandemi.

"Konsumsi pertalite dan pertamax itu baru 80 persen dan belum dibilang normal. Normalnya 350 ribu kilogram se-Tangerang Raya," ujarnya.

Ia menuturkan, meski konsumsi di dua jenis BBM itu masih belum normal, akan tetapi pihaknya memastikan ketersediaannya aman sampai akhir tahun.

"Untuk premium sekarang di Tangerang Raya sudah ditarik dan digantikan Pertalite dan Pertamax," tuturnya.

Ia mengungkapkan, adapun yang terjadi kelangkaan pada jenis BBM solar di beberapa daerah itu, kata dia, diakibatkan karena kurang jujurnya pengusaha BBM tentang laporan kebutuhan.

"Sehingga, terjadi ketimpangan, di mana ada yang mengalami kekurang dan kelebihan stok solar," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021