Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Kabupaten Serang, Banten, berencana pada 2014 mengaktifkan kembali Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat untuk mengantisipasi jika pemerintah pusat menghentikan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat pada tahun ini.

Bantuan PNPM yang selama ini sangat berperan penting dalam pembangunan pedesaan khususnya di Kabupaten Serang benar-benar dihentikan pemerintah pusat, maka pembangunan khususnya di perdesaan menjadi terhambat. "Namun, pembangunan harus tetap berjalan, meski bantuan PNPM dihentikan," kata Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman di Serang, Kamis.

Salah satu jalannya, kata dia, yakni Pemkab Serang harus kembali menghidupkan PDPM pada 2014.

Taufik kepada wartawan usai menghadiri acara peletakan batu pertama PNPM di Desa Sukanegara, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, menjelaskan, pada dasarnya PDPM adalah program yang pernah dijalankan pemkab dalam meng-cover kecamatan yang tidak mendapat bantuan PNPM saat pertama kali digulirkan pada 2008.

Menurut dia, mekanisme PDPM juga hampir sama dengan PNPM, namun hanya berbeda sumber dananya. PNPM bersumber dari dana pinjaman bank dunia, sedangkan PDPM dari APBD.

"Awal adanya PNPM itu tidak merata, maka pemkab mengadakan PDPM, dan ternyata berjalan cukup baik. Untuk PDPM harus dihidupkan kembali," katanya.

Menurut Taufik, untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya akan melakukan kordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait maupun dengan legislatif untuk pengalokasian penganggaran dananya. Namun langkah tersebut tentunya harus melihat perkembangan PNPM ditahun depan apakah akan berlanjut atau berhenti seperti yang direncanakan awal oleh pemerintah pusat.

"Pada intinya kalau kita punya uang kenapa tidak kita berikan untuk pembangunan. Kan ini juga untuk kepentingan masyarakat luas khususnya masyarakat di perdesaan," katanya.

Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (BKBPMP) Kabupaten Serang Oyon Suryono mengatakan bisa saja jika PDPM kembali diaktifkan sebagai alternatif lain bilamana ada kecamatan yang tidak mendapat bantuan dalam pembangunan infrastruktur desa.

"PNPM tahun ini saja meski bertotal hingga Rp25 miliar, kecamatan Lebak Wangi tidak mendapatlan bantuan tersebut karena kecamatan tersebut belum terbentuk saat rancangan penerima PNPM 2013. Jika kondisi ini terjadi maka PDPM sangatlah diperlukan," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013