Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memetakan 120 titik di jalur evakuasi kawasan pesisir selatan untuk penyelamatan warga dari ancaman tsunami.

"Jalur evakuasi dan tempat itu guna menyelamatkan warga jika terjadi bencana tsunami dan tidak banyak korban jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.

Baca juga: Polda Banten terjunkan 2.000 personel pengaman pilkades di Lebak
 
Pemetaan jalur evakuasi tersebut agar masyarakat dapat menyelamatkan diri dan tidak banyak korban jiwa jika terjadi bencana. Penyelamatan warga dari tsunami kurang lebih 10-20 menit.
 
Masyarakat pesisir selatan Jawa yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dapat bergerak cepat melintasi jalur evakuasi itu.

Sebab, katanya, pesisir selatan Jawa masuk daerah rawan tsunami karena terdapat pertemuan (tumbukan) lempeng di Samudera Hindia, Australia-Benua Asia.

Oleh karena itu, BPBD Lebak memetakan jalur evakuasi di pesisir selatan meliputi enam kecamatan, yakni Wanasalam, Malingping, Cihara, Panggarangan, Bayah, dan Cilograng.
 
"Kami berharap 12 jalan evakuasi dan delapan titik pengumpulan warga atau tempat evakuasi dapat mengurangi risiko kebencanaan," katanya.

Ia menyebutkan dari 120 titik pemetaan jalur evakuasi itu, 60 titik di antaranya bisa dilintasi kendaraan roda dua dan empat, sedangkan 60 titik lainnya dalam kondisi perbukitan dan pegunungan.

Pemetaan jalur evakuasi tersebut, saat ini terpelihara dan terawat untuk kemudahan akses jika sewaktu-waktu terjadi bencana tsunami.

BPBD saat ini juga mengoptimalkan sosialisasi di pesisir selatan guna memberikan pengetahuan kepada masyarakat setempat tentang penyelamatan dari bencana.

Pihaknya juga mengapresiasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan Sekolah Lapang Geofisika agar masyarakat pesisir dapat menyelamatkan diri bila terjadi tsunami dengan berlari ke perbukitan melalui jalur evakuasi dan berlindung di selter maupun bangunan tinggi.

"Kami minta warga pesisir selatan tetap waspada menghadapi ancaman bencana tsunami, " kata Febby.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021