Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan siswa yang sekolahnya ditutup sementara selama 10 hari karena adanya kasus penyebaran COVID-19, tetap belajar secara daring.

"Bagi siswa yang sekolahnya ditutup karena ada kasus penyebaran COVID-19 maka tetap belajar namun secara daring. Jadi tak ada penghentian belajar mengajar," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah ditemui di SMPN 13 Kota Tangerang, Banten, usai acara Hari Kesaktian Pancasila 2021, Jumat.

Baca juga: Kemendikbudristek : PTM di kelas bisa ditutup jika ada siswa positif COVID-19

Ia mengatakan keputusan untuk melakukan penutupan sekolah selama 10 hari merupakan kebijakan yang dipilih sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 meskipun aturannya cukup ditutup selama tujuh hari.

Kepada siswa, dirinya mengimbau untuk tetap tenang dan mengikuti anjuran yang disampaikan tenaga kesehatan dalam memutus penyebaran COVID-19. "Nanti di sekolah juga dilakukan pembersihan dan tenaga kesehatan melakukan pengawasan," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jamaluddin mengatakan penutupan sekolah setelah adanya siswa yang positif COVID-19 sudah dilakukan sejak hari Kamis (30/9) kemarin hingga 10 hari ke depan sesuai dengan Instruksi Wali Kota.

Saat ini pihak sekolah pun sudah melakukan penyemprotan dan upaya lainnya serta pengawasan kepada siswa yang menjalani isolasi maupun yang lainnya. "PTM di sekolah lain tetap berjalan seperti biasa," ujarnya.

Perlu diketahui 27 warga sekolah yang terdiri dari 25 pelajar, satu guru dan satu pegawai tata usaha yang berasal dari 15 sekolah terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil swab acak yang dilaksanakan.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah melakukan pengumpulan 873 sampel di 18 sekolah tingkat SMP dan hasilnya ditemukan ada warga sekolah yang positif COVID-19.

"Hasilnya tidak membahayakan, pasalnya semua yang terpapar tercatat sudah mendapat vaksinasi. Sehingga mereka terekam medis dalam kondisi OTG dan gejala ringan dengan CT value yang tinggi. Maka, potensi penularannya cukup rendah,” kata Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggeraeni.

Ia pun menjelaskan tindak lanjut atau penanganan yang dilakukan Pemkot Tangerang ialah pendampingan isolasi mandiri terhadap 27 warga sekolah mulai dari cek kesehatan hingga obat-obatan. Selain itu, melakukan pelaxakan kontak erat 1 berbanding 15 ke lingkungan keluarga, sekolah dan sosialnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021