Jakarta (Antara News) - BNI Syariah  bersama dengan Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengembangkan hutan kota Pekalongan sebagai bagian dari program "corporate social responsibility" yang dikembangkan perusahaan.

"Kami berharap hutan kota ini bermanfaat bagi warga Pekalongan dan generasi mendatang," kata Dinno Indiano, direktur utama BNI Syariah di Jakarta, Selasa.

Dinno mengatakan,  hutan kota seluas 1,5 hektare ditanami dengan tanaman produktif (buah-buahan) sekaligus sebagai bentuk dukungan perusahaan dalam penyelenggaraan  hari bumi yang jatuh pada 22 April 2013.

Program CSR BNI Syariah pada 2013 mengambil tema "Commitment for Humanity" yang dijabarkan dalam tiga program besar, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, serta kesehatan dan lingkungan.

Selain penanaman hutan kota, BNI Syariah Pekalongan juga memberikan bantuan biaya kanopi bagi Masjid Syuhada yang terletak di alun-alun Kota Pekalongan serta Wakaf 200 Al Quran.

Zen Assegaf, Branch Manager BNI Syariah Pekalongan mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian BNI Syariah terhadap lingkungan sekitar.

"Sekitar cabang kami sangat kental dengan nuansa Islam karena berdampingan dengan Masjid Syuhada yang sangat dikenal masyarakat. Kami harap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat," jelas Zen.

Lebih lanjut Zen mengatakan  masyarakat Pekalongan dapat menikmati transaksi perbankan syariah yang modern di BNI Syariah Pekalongan.

"Masyarakat dapat membuka tabungan atau memanfaatkan fasilitas pembiayaan (KPR Syariah, mobil dan lain-lain) caranya dengan mendatangi  cabang BNI Syariah," kata Zen.

Dinno mengatakan, sebelumnya BNI Syariah di kota Pekalongan juga telah meresmikan gedung cabang baru bagian dari lima  cabang yang didirikan saat BNI Syariah masih menjadi unit usaha syariah BNI.

"Tepatnya 29 April 2000 terdapat lima cabang pioner yang melayani transaksi syariah, yakni Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin.

Jumlah cabang BNI Syariah Per Maret 2013 berkembang menjadi 61 cabang (49 cabang reguler dan 12 cabang Mikro) sehingga total jumlah outlet menjadi 238 (termasuk kantor cabang, kantor cab pembantu, kantor kas, dan mobil layanan gerak).

"Perbaikan cabang Pekalongan diperlukan agar senantiasa dapat memberikan layanan terbaik bagi nasabah, kami ingin nasabah merasa nyaman saat datang ke cabang ini," kata Dinno.

Kinerja BNI Syariah secara nasional pada tahun 2012 menunjukkan arah yang positif dibanding periode sebelumnya diantaranya  aset peningkatannya sebesar 25,7 persen (dari Rp8,46 triliun menjadi Rp10,64 triliun).

Kemudian, pembiayaan meningkat 44,87 persen (dari Rp5,31 triliun menjadi Rp7,69 triliun), sedangkan dana pihak ketiga tumbuh 27,04 persen (dari Rp7,23 triliun menjadi Rp9,19 triliun).

Serta, rasio pembiayaan (Net Performing Financing/ NPF) tetap terjaga di angka 1,7 persen.

Perkembangan secara nasional tersebut, diikuti dengan perkembangan asset di Pekalongan yang cukup signifikan sebesar 64 persen (dari Rp94,192 miliar tahun 2011 menjadi Rp154,212 miliar pada 2012). 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013