Pengamat properti Ali Tranghanda memperkirakan investasi di sektor properti tetap cerah meskipun iklim ekonomi masih dibayang-bayangi pandemi COVID-19.
"Sektor properti membaik berkat dukungan pemerintah berupa PPN 100 persen ditanggung pemerintah yang diberlakukan sampai akhir Desember 2021 untuk produk hunian dengan harga di bawah Rp2 miliar," kata Ali di Jakarta, Senin.
Relaksasi juga diberikan berupa "loan to value" yang memungkinkan konsumen membeli rumah dengan cicilan uang muka 0 persen untuk rumah pertama dan kedua hingga akhir 2021, kata Ali yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW).
Ali mengatakan berdasarkan survei perilaku pasar membuktikan sektor properti mulai pulih pada Semester II/2021 dan rumah tapak tetap menjadi pilihan favorit masyarakat.
"Dari 300-an responden, sekitar 52% memilih produk rumah tapak dan 30% berminat membeli di rentang harga Rp500 juta-Rp1 miliar," ujar Ali.
Ali juga mengungkap tiga alasan utama masyarakat membeli rumah yaitu harga yang terjangkau, promosi yang menarik, dan cicilan yang fleksibel.
"Survei juga memperlihatkan tujuan masyarakat membeli properti adalah untuk investasi jangka panjang," ujarnya.
Terkait paparan IPW, CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady menyatakan sependapat terlihat dari delapan klaster rumah Cendana Series Lippo Village yang terjual habis dalam waktu singkat.
"Strategi kami adalah menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau untuk first time buyer market milenial sekaligus untuk investasi masa depan. Pada Triwulan IV/2021 kami akan meluncurkan produk terbaru paduan konsep komersial dan residensial di Lippo Village. Kami optimis akan mencapai target pada akhir tahun 2021," kata John.
Pertumbuhan kinerja LPKR didukung oleh keberhasilan penjualan klaster Cendana Series Lippo Village serta penjualan tanah industri, proyek komersial dan klaster perumahan Waterfront Estates Lippo Cikarang.
Baru-baru ini LPKR merevisi target pra-penjualan tahun 2021 menjadi Rp4,2 triliun dari estimasi sebelumnya Rp3,5 triliun. Sampai Agustus 2021 LPKR telah berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp3,1 triliun.
Dari penjualan klaster kedelapan Cendana Parc North pada 11 September 2021 yang berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp614 miliar,
LPKR semakin mendekati angka target. Apalagi didukung oleh peluncuran produk properti komersial eksklusif yang jumlah unitnya sangat terbatas "Hive @ Parc" di Lippo Village pada Triwulan IV/2021. Produk ini dinilai cocok untuk investasi kalangan milenial dengan konsep one stop living; tempat tinggal sekaligus tempat usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Sektor properti membaik berkat dukungan pemerintah berupa PPN 100 persen ditanggung pemerintah yang diberlakukan sampai akhir Desember 2021 untuk produk hunian dengan harga di bawah Rp2 miliar," kata Ali di Jakarta, Senin.
Relaksasi juga diberikan berupa "loan to value" yang memungkinkan konsumen membeli rumah dengan cicilan uang muka 0 persen untuk rumah pertama dan kedua hingga akhir 2021, kata Ali yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW).
Ali mengatakan berdasarkan survei perilaku pasar membuktikan sektor properti mulai pulih pada Semester II/2021 dan rumah tapak tetap menjadi pilihan favorit masyarakat.
"Dari 300-an responden, sekitar 52% memilih produk rumah tapak dan 30% berminat membeli di rentang harga Rp500 juta-Rp1 miliar," ujar Ali.
Ali juga mengungkap tiga alasan utama masyarakat membeli rumah yaitu harga yang terjangkau, promosi yang menarik, dan cicilan yang fleksibel.
"Survei juga memperlihatkan tujuan masyarakat membeli properti adalah untuk investasi jangka panjang," ujarnya.
Terkait paparan IPW, CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady menyatakan sependapat terlihat dari delapan klaster rumah Cendana Series Lippo Village yang terjual habis dalam waktu singkat.
"Strategi kami adalah menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau untuk first time buyer market milenial sekaligus untuk investasi masa depan. Pada Triwulan IV/2021 kami akan meluncurkan produk terbaru paduan konsep komersial dan residensial di Lippo Village. Kami optimis akan mencapai target pada akhir tahun 2021," kata John.
Pertumbuhan kinerja LPKR didukung oleh keberhasilan penjualan klaster Cendana Series Lippo Village serta penjualan tanah industri, proyek komersial dan klaster perumahan Waterfront Estates Lippo Cikarang.
Baru-baru ini LPKR merevisi target pra-penjualan tahun 2021 menjadi Rp4,2 triliun dari estimasi sebelumnya Rp3,5 triliun. Sampai Agustus 2021 LPKR telah berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp3,1 triliun.
Dari penjualan klaster kedelapan Cendana Parc North pada 11 September 2021 yang berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp614 miliar,
LPKR semakin mendekati angka target. Apalagi didukung oleh peluncuran produk properti komersial eksklusif yang jumlah unitnya sangat terbatas "Hive @ Parc" di Lippo Village pada Triwulan IV/2021. Produk ini dinilai cocok untuk investasi kalangan milenial dengan konsep one stop living; tempat tinggal sekaligus tempat usaha.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021