Serang (AntaraBanten) - Nilai impor Banten Februari 2013 turun 3,76 persen dibanding Januari 2013, yaitu dari sebelumnya 1.189,14 juta dolar AS menjadi 1.144,44 juta dolar AS, sedangkan dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan 0,60 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi di Serang, Senin, mengatakan meskipun impor nonmigas Februari 2013 meningkat 2,50 persen dari 852,72 juta dolar AS menjadi 874,05 juta dolar AS, namun impor migas periode sama turun 19,63 persen dari 336,43 juta dolar AS menjadi 270,39 juta dolar AS.

Penurunan impor migas tersebut merupakan akibat dari nilai impor untuk komoditi hasil minyak yang turun dibanding Januari 2013, mengingat untuk komoditi migas yang lain tidak memperlihatkan kegiatan impor selama dua bulan terakhir, katanya.

Ia mengatakan perbandingan terhadap bulan yang sama tahun lalu, nilai impor Februari 2013 mengalami penurunan 0,60 persen. Penyebab utama penurunan ini adalah nilai impor migas yang turun 11,45 persen, karena di saat bersamaan nilai impor nonmigas naik 3,32 persen dibanding Februari 2012.

Khusus untuk impor migas, peningkatan nilai impor ini hanya disebabkan oleh nilai impor komoditi hasil minyak yang meningkat, karena pada komoditi minyak mentah dan komoditi gas alam tidak tercatat kegiatan impor untuk periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dibanding periode Januari ¿ Februari 2012, impor Banten periode yang sama pada tahun 2013 meningkat 29,62 persen. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan impor untuk komoditi nonmigas sebesar 25,24 persen, ditambah dengan impor migas yang meningkat 43,97 persen.

Perkembangan nilai impor migas dan nonmigas pada Februari 2013 dibanding bulan sebelumnya terlihat sejalan dengan arah perkembangan volume impor masing-masing. Penurunan impor migas diduga akibat kenaikan faktor harga komoditi ini di pasar perdagangan internasional dan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar AS, sebaliknya peningkatan impor nonmigas sangat mungkin disebabkan oleh stabilitas nilai tukar.

Impor kedua komoditi ini untuk satu bulan ke depan diprediksi akan mengalami penurunan terkait dengan dugaan akan peningkatan harga komoditi ini secara agregat di pasar perdagangan internasional selain juga karena kurs rupiah terhadap dolar AS juga kembali mengalami depresiasi.

Ia menjelaskan pula nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada Februari 2013 yang mengalami peningkatan 3,67 persen atau sebesar 29,37 juta dolar AS, sebaliknya untuk golongan barang lainnya turun 15,16 persen atau mencapai 8,03 juta dolar AS.

Nilai impor nonmigas terbesar Februari 2013 berasal dari golongan barang bahan kimia organik yang mencapai 284,18 juta dolar AS, disusul oleh mesin-mesin/pesawat mekanik dan besi dan baja dengan impor masing-masing sebesar 114,60 juta dolar AS dan 105,03 juta dolar AS.

Lima dari sepuluh golongan barang, yaitu mesin-mesin/pesawat mekanik, gula dan kembang gula, benda-benda dari besi dan baja, mesin/peralatan listrik dan bijih, kerak dan abu logam mengalami peningkatan nilai impor.

Peningkatan tertinggi terjadi pada mesin-mesin/pesawat mekanik yang meningkat 38,27 juta dolar AS dan terendah dari bijih, kerak dan abu logam yang naik 2,38 juta dolar AS, sementara peningkatan tertinggi terjadi pada gandum-ganduman yang turun 28,12 juta dolar AS.

Impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang periode Januari ¿ Februari 2013 meningkat 342,73 juta dolar AS (26,65 persen) dibanding periode  sama tahun lalu, demikian pula untuk golongan barang lain juga naik 5,23 juta dolar AS (5,64 persen).

Peran impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada periode Januari ¿ Februari 2013 mencapai 94,33 persen, dengan peran tertinggi berasal dari golongan bahan kimia organik yaitu sebesar 33,96 persen dan disusul oleh besi dan baja dan mesin-mesin/pesawat mekanik dengan kontribusi masing-masing 13,33 persen dan 11,06 persen.

Lebih lanjut ia menyebutkan sembilan dari sepuluh golongan barang impor nonmigas pada Februari 2013 tersebut kecuali benda-benda dari besi dan baja adalah golongan barang yang sama dengan bulan sebelumnya.

Suhaimi juga menyebutkan negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada Februari 2013 itu adalah Korea Selatan dengan nilai impor 202,99 juta dolar AS, diikuti Singapura 103,77 juta dolar AS, sementara impor nonmigas dari negara-negara ASEAN mencapai 221,51 juta dolar AS.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013