Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( DPUPR) Kabupaten Lebak, Banten mengoptimalkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN). 
 
"Kita tahun ke tahun memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan , karena memberikan pertumbuhan ekonomi cukup besar bagi masyarakat," kata Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas PUPR Lebak Hamdan di Lebak, Selasa.

Baca juga: Bupati Lebak Iti Octavia ajak warga prokes dan vaksinasi
 
Pembangunan jalan tahun 2021 ini tengah dikerjakan sepanjang 30 kilometer di sejumlah titik ruas jalan kabupaten. 
 
Di antaranya ruas jalan Cibungur- Sebagi juga jalan yang menghubungkan Rangkasbitung - Cimarga. 
 
Begitu juga jalan yang mengarah Cimarga ke Muncang dan bagian Selatanya jalan Ketapang mengarahkan ke perbatasan Pandeglang. 
 
Pembangunan jalan itu guna menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. 
 
Dimana jalan kabupaten memberikan kesejahteraan cukup besar terhadap masyarakat, karena kegiatan ekonomi bisa dilakukan selama 24 x 1 jam. 
 
Selain itu juga DPUPR Lebak membangun jembatan untuk membuka daerah - daerah terisolir, seperti jembatan Jampang di Sungai Cisimeut dan pelebaran jembatan di Ciminyak, Gunungkencana dan Dengung. 
 
Pembangunan infrastruktur itu dipastikan dapat memberikan dampak positif yang luar biasa karena bisa mempercepat PEN juga mampu mengatasi kemiskinan ekstrem.
 
"Dengan baiknya jalan dan jembatan itu masyarakat lebih cepat menjual produk hasil komoditas pertanian dan perkebunan ke pasar, " katanya menjelaskan. 
 
Menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tersebut juga mampu menyerap tenaga kerja lokal. 
 
Apabila, kata dia, jika satu paket menyerap tenaga kerja sebanyak 25 orang maka dikalikan 10 paket, sehingga mampu menyerap 250 orang. 
 
Karena itu, kontribusi pembangunan jalan dan jembatan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat, " katanya menjelaskan. 
 
Menyinggung pekerjaan yang dilakukan pihak ketiga , kata dia, saat ini perusahaan jasa kontruksi pembangunan dinilai relatif baik. 
 
Sebab, sekarang asosiasi perusahaan jasa kontruksi begitu ketat, terutama peningkatan sumber daya manusia (SDM) perusahaan tersebut. 
 
Apalagi, kata dia, saat ini kebijakan pemerintah juga cukup ketat dalam pembangunan baik yang dubiyai APBD maupun APBN. 
 
"Kami mendorong warga agar memiliki jiwa untuk memelihara jalan dan jembatan agar bisa berlangsung lama dengan tidak melintasi melebihi kapasitas, " katanya. 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021