Merak (AntaraBanten) - Sebanyak 19 imigran gelap asal Myanmar, Srilangka dan Banglades diamankan Polair Polda Banten.

Mereka imigran ilegal itu ditangkap di Pulau Deli Kabupaten Pandeglang.

"Kami terus melakukan patroli-patroli di Perairan Banten bagian selatan karena dijadikan jalur imigran gelap yang hendak menuju Australia," kata Kanit SAR dan Bimas Kepolisian Perairan (Polair) Polda Banten Iptu Paksi Eka Saputra di Merak, Rabu.

Ia mengatakan penangkapan imigran ilegal itu untuk kesekian kalinya di wilayah perairan Banten bagian selatan.

Sebab imigran selalu memilih jalur Perairan Banten bagian selatan untuk berlayar ke Pulau Christmas, Australia.

Sebetulnya, kata dia, jumlah penangkapan imigran mencapai 52 orang, namun mereka kabur di daerah Pulau Deli itu.

"Kami hanya mengamankan imigran gelap sebanyak 19 orang saja dan sisanya dalam pengejaran di sekitar Pulau Deli," katanya.

Menurut dia, mereka para imigran ilegal itu berani berlayar dengan menggunakan kapal kayu menuju Australia.

Bahkan, para imigran tersebut terdampar di Pulau Deli, Kabupaten Pandeglang, setelah mesin kapalnya mengalami kebocoran.

Ia menyatakan agen kapal kayu yang memuat 52 imigran tersebut berasal dari perusahaan Malaysia.

Pihaknya menduga Malaysia memberikan fasilitas dan keperluan para imigran berlayar menuju Pulau Christmas, Australia.

"Kami saat ini sedang menyelidiki perusahaan agen yang memberangkatkan imigran gelap itu," ujarnya.

Ia menyebutkan saat ini imigran ilegal sebanyak 19 orang diangkut ke Kantor Imigrasi Serang untuk dilakukan pendataan.

Seluruh imigran tersebut tidak bisa menggunakan Bahasa Indonesia.

"Kami belum begitu mengetahui mereka berangkat menuju Pulau Christmas, Australia," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013