Sebanyak 500 pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten, mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Uji coba PTM ini kami berlakukan hingga 18 September, dan kami evaluasi terus sejauh mana sekolah menerapkan protokol kesehatan dalam pembelajaran di tengah pandemi COVID-19," kata Sekda Kabupaten Rasyid, saat meninjau simulasi PTM di SMPN 1 Sepatan, Tangerang, Senin.
Baca juga: Delapan jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang berhasil teridentifikasi per Senin
Ia menyebutkan, pada pelaksanaan uji coba PTM di SMPN 1 Sepatan kondisinya berjalan baik dengan menerapkan protokol kesehatan, mulai dari pengukuran suhu tubuh, adanya marka jarak hingga tersedianya tempat pencucian tangan bagi siswa-siswinya.
Selain itu, katanya, di hari pertama pelaksanaan uji coba PTM tersebut, guru dan para pelajar diwajibkan menggunakan masker serta harus sudah mendapatkan sertifikat vaksinasi COVID-19 dosis pertama.
"Yang mengikuti PTM harus sudah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama yang bisa dilakukan di puskesmas, di sekolah dan sentra vaksinasi, sehingga pendidikan berjalan dengan baik, kesehatan bisa terjaga," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Sepatan Bibing Sudarman menambahkan bahwa pelaksanaan PTM pada hari pertama diikuti 500 siswa dan siswi atau 50 persen dari total keseluruhan 1.146 pelajar di sekolah itu.
"Dari 1.146 siswa, sekitar 500 siswa atau sekitar 50 persen masuk pada hari pertama uji coba PTM," ujarnya.
Ia menjelaskan, siswa yang hadir pada uji coba PTM itu, dibagi menjadi dua kelompok, mulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
Kemudian, dilanjutkan pukul 10.45 WIB sampai dengan pukul 12.45 WIB setiap harinya. Mereka bergantian masuk dan mengikuti jadwal mata pelajaran.
"Setiap harinya hanya dua jam pembelajaran dalam uji coba PTM, siswa terus mengikuti pembelajaran dan setelah itu langsung pulang ke rumah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Uji coba PTM ini kami berlakukan hingga 18 September, dan kami evaluasi terus sejauh mana sekolah menerapkan protokol kesehatan dalam pembelajaran di tengah pandemi COVID-19," kata Sekda Kabupaten Rasyid, saat meninjau simulasi PTM di SMPN 1 Sepatan, Tangerang, Senin.
Baca juga: Delapan jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang berhasil teridentifikasi per Senin
Ia menyebutkan, pada pelaksanaan uji coba PTM di SMPN 1 Sepatan kondisinya berjalan baik dengan menerapkan protokol kesehatan, mulai dari pengukuran suhu tubuh, adanya marka jarak hingga tersedianya tempat pencucian tangan bagi siswa-siswinya.
Selain itu, katanya, di hari pertama pelaksanaan uji coba PTM tersebut, guru dan para pelajar diwajibkan menggunakan masker serta harus sudah mendapatkan sertifikat vaksinasi COVID-19 dosis pertama.
"Yang mengikuti PTM harus sudah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama yang bisa dilakukan di puskesmas, di sekolah dan sentra vaksinasi, sehingga pendidikan berjalan dengan baik, kesehatan bisa terjaga," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Sepatan Bibing Sudarman menambahkan bahwa pelaksanaan PTM pada hari pertama diikuti 500 siswa dan siswi atau 50 persen dari total keseluruhan 1.146 pelajar di sekolah itu.
"Dari 1.146 siswa, sekitar 500 siswa atau sekitar 50 persen masuk pada hari pertama uji coba PTM," ujarnya.
Ia menjelaskan, siswa yang hadir pada uji coba PTM itu, dibagi menjadi dua kelompok, mulai dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.
Kemudian, dilanjutkan pukul 10.45 WIB sampai dengan pukul 12.45 WIB setiap harinya. Mereka bergantian masuk dan mengikuti jadwal mata pelajaran.
"Setiap harinya hanya dua jam pembelajaran dalam uji coba PTM, siswa terus mengikuti pembelajaran dan setelah itu langsung pulang ke rumah," kata dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021