Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Pandeglang meluncurkan mushaf Al-qur’an khas Pandeglang bersamaan dengan pembukaan MTQ XXXVIII tingkat Kabupaten Pandeglang di di Hotel Mutiara Carita Pandeglalng, Selasa.  

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, ide diluncurkannya mushaf Al-qur’an khas Pandeglang atas dasar hasil survey BTQ LPTQ Banten yang menunjukan bahwa masih tingginya angka warga Banten yang belum dapat membaca Al-qur’an.

Baca juga: Gubernur Banten Wahidin Halim tinjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMA/SMK

"Dari survey terakhir LPTQ Banten didapat fakta bahwa 12,4 persen warga Banten belum dapat membaca Al-qur’an, dan yang sudah bisa membaca alquran sebesar 88,6 persen, masih ada sebanyak 26,19 persen yang membacanya belum baik," kata irna usai membuka kegiatan MTQ tersebut.

Atas dasar itulah, kata Irna, LPTQ Pandeglang terus mendorong upaya membumikan Al-qur’an dengan berbagai program, diantaranya melalui pembinaan dan pengkaderan ahli Al-qur'an.

"Langkah-langkah yang telah kami lakukan adalah dengan melaksanakan pembinaan dan pengkaderan ahli-ahli Al-qur’an, dan untuk melengkapinya maka sekarang kami meluncurkan mushaf Al-qur’an khas Pandeglang," kata Irna.

Dengan mushaf Al-qur’an khas Pandeglang, kata Irna, menjadi bukti keberpihakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang terhadap pembangunan dibidang keagamaan, sekaligus menjaga marwah Kabupaten Pandeglang dengan julukannya sebagai kota sejuta santri dan seribu ulama.

Ketua Umum MTQ XXXVIII Kabupaten Pandeglang, Ramadani mengatakan, detail pembuatan mushaf Al-qur’an khas Pandeglang tersebut yakni dengan metode modular yaitu penggabungan antara manual dan digital. Proses pembuatan iluminasi dikerjakan secara digital, sedangkan tulisan/khat dikerjakan dengan tulis tangan.

Untuk ketebalan dan isinya, kata Ramadani, tebalnya alquran mushaf Pandeglang tersebut sekitar 604 halaman dan 12 halaman tambahan.

"Naskahnya sendiri menggunakan khath Naskhi wakaf dari Pemerintah Arab Saudi yang telah distandarkan. Desain iluminasi mencerminkan sejumlah identitas Pandeglang klasik dan modern, sehingga mushaf ini juga bisa digunakan sebagai souvenir khas Pandeglang," kata dia.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021