Tangerang, (Antara Banten) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, membebaskan biaya pembelian buku Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk seluruh pelajar mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK.

"Mulai tahun 2013, buku LKS di Kota Tangerang gratis. Jadi, siswa tidak usah mengeluarkan uang sepeserpun," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani di Tangerang, Rabu.

Ia mengatakan, pembebasan biaya buku LKS kepada seluruh siswa dikarenakan sudah dialokasikan oleh Pemkot Tangerang melalui APBD tahun 2013.

Biaya pembebasan pembelian buku LKS yang masuk dalam Biaya Operasional Pendidikan (BOP) merupakan sebagai jawaban terhadap keluhan masyarakat yang merasa terbebani.

Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk pembebasan pembelian buku LKS tingkat SDN yakni Rp42.500 per siswa/bulan, Rp105 ribu per siswa/bulan dan Rp220 ribu per siswa/bulan. "Untuk SMK, nilainya disesuaikan dengan kejuruan," ujarnya.

Meski telah membebaskan pembelian buku LKS, kata Tabrani, Pemkot Tangerang belum membebaskan biaya pembelian buku paket tematik.

"Untuk buku paket tematik, kita belum alokasikan karena harganya masih tinggi," kata Tabrani.

Mengenai pengawasan terhadap adanya penjualan buku LKS oleh oknum di Dinas Pendidikan atau sekolah, Pemkot Tangerang akan gencar melakukan sosialisasi.

"Setiap hari, kita akan lakukan sosialisasi ke sekolah dan menghadirkan orang tua agar program ini diketahui," katanya.

Tabrani juga menuturkan terkait peristiwa pungutan biaya pembelian buku LKS di SDN uwung Jaya sebesar Rp95 ribu, hal itu dikarenakan adanya komunikasi.

"Jadi, kepala sekolah mengambil uang pada tahun 2012. Sedangkan pembebasan biaya LKS baru direalisasikan Januari 2013. Adanya keterlambatan pengembalian oleh sekolah kepada orang tua jadi terjadi demo," ujarnya.       

Sekertaris Komite SDN Uwung Jaya, Agus Miyanto mengatakan, pihak sekolah telah mengembalikan uang LKS kepada orang tua siswa sebesar Rp72 juta. "Hari ini sudah dikembalikan," katanya.

Sebelumnya, ratusan wali murid SDN Uwung Jaya di Kota Tangerang pada hari Selasa (29/1) melakukan aksi demo terkait adanya pungutan biaya untuk pembelian buku LKS.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013