Serang (ANTARABanten) - Luas tanaman padi sawah yang terendam banjir di wilayah Banten hingga Senin (14/1) kemarin, mencapai 19.481 hektare di empat kabupaten/kota di Banten.


Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Banten Dedi Ruswansyah di Serang, Selasa mengatakan, banjir yang terjadi pada Rabu (9/1) juga merendam areal tanaman padi di sejumlah daerah mencapai 19.481 hektare, dengan umur tanaman 7 hingga 60 hari.

"Dari jumlah tersebut yang sudah dipastikan terkena puso sebanyak 23,5 hektare. Namun demikian, kami masih terus melakukan pendataan karena banjir di beberapa titik belum surut," kata Dedi.

Ia mengatakan, tanaman pad yang paling banyak terkena banjir di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Data Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten hingga Senin (14/1) di Kabupaten Pandeglang seluas 10.315 hektare sawah terendam banjir dengan rata-rata umur tanam lima hingga 60 hari setelah tanam.

Kemudian di Kabupaten Serang sawah yang terendam banjir seluas 6.500 hektare umur tanam hingga masa panen, di Kabupaten Tangerang yang terkena banjir seluas 1.414 hektare dan berpotensi puso seluas 23,5 hektare pada umur tanam tujuh hingga 60 hari setelah tanam.

"Ada juga yang di Kabupaten Lebak sawah terkena banjir seluas 1.048 ha umur tanam tiga hingga 70 hari setelah tanam," kata Dedi Ruswansyah.

Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan yang lebih konkret mengenai tanaman padi yang berpotensi mengalami gagal panen akibat banjir, untuk mempermudah pemberian bantuan bagi petani yang kemungkinan gagal panen.

"Kami juga berkordinasi dengan kabupaten/kota serta pemerintah pusat, agar tidak ada tumpang-tindih dalam pemberian bantuan bagi petani korban banjir," kata Dedi Ruswansyah.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013