Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, bersama Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menggelar pertemuan bersama sejumlah pelaku usaha di bidang pengiriman barang via laut atau kargo laut.

Pada pertemuan bertajuk "Peningkatan Ekspor Nasional," yang digelar di Menara KADIN Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (31/9/2021), sejumlah perwakilan dari perusahaan pengiriman barang via laut, termasuk perwakilan dari perusahaan yang berstatus multi nasional, menyampaikan penjelasan mereka mengapa kapasitas pengiriman berkurang drastis, dan harganya meningkat.

Baca juga: Kadin bantu 200 tabung oksigen tangani pasien COVID-19 di Banten

Arsjad Rasjid dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa KADIN Indonesia bertugas membantu pemerintah dan pengusaha, agar terjalin komunikasi yang baik, sehingga dapat ditemukan solusi dari permasalahan kargo laut, dan roda perekonomian bisa berputar lebih kencang.

"Tugas kita membantu dan mengkonsolidasi," ujar Arsjad Rasjid.
Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi bersama menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat rapat terbatas dengan menteri Perhubungan, menteri perdagangan dan Kadin Indonesia dengan tema "Peningkatan Ekspor Indonesia" di Menara Kadin, Jakarta, Selasa, (31/8). Kolaborasi pemerintah dan Kadin Indonesia terkait kebijakan eksport dan pembiayaan perdagangan Indonesia serta berapa banyak jumlah ekspor Indonesia ke luar negeri. (Foto Antara/Kadin)


Pada pertemuan di Menara KADIN Indonesia, Mendag menyampaikan bahwa pemerintah sadar, saat ini kapasitas perusahaan penyedia jasa kargo laut semakin sedikit sehingga pengusaha kesulitan mengirim barang ke luar negeri via laut. Selain itu, tarif pengiriman barang via laut juga meningkat tajam yang juga membuat pengusaha kesulitan.

"Saat ini ada pengusaha furnitur, UMKM, kerajinan tangan, dari Bali dari Jogja, yang barang-barangnya tidak bisa dikirim, karena masalah transportasi. Kami ingin tahu apa yang bisa kami lakukan, tanpa merusak mekanisme pasar," ujar Muhammad Lutfi.

Ia meminta perwakilan dari perusahaan jasa kargo laut, dan perwakilan dari asosiasi yang juga hadir di pertemuan tersebut, untuk membantu menyelesaikan permasalahan. Kata dia, jika diperlukan pemerintah siap membangun konsolidator di pelabuhan, untuk memanfaatkan ruang kosong di setiap kontainer yang berangkat dari Indonesia.
Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi bersama menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat rapat terbatas dengan menteri Perhubungan, menteri perdagangan dan Kadin Indonesia dengan tema "Peningkatan Ekspor Indonesia" di Menara Kadin, Jakarta, Selasa, (31/8). Kolaborasi pemerintah dan Kadin Indonesia terkait kebijakan eksport dan pembiayaan perdagangan Indonesia serta berapa banyak jumlah ekspor Indonesia ke luar negeri. (Foto Antara/Kadin)


Budi Karya Sumadi, dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan bahwa banyak barang-barang dari pengusaha di Indonesia yang tidak bisa dikirim ke luar negeri, karena keterbatasan kapasitas dari para penyedia jasa kargo laut, dan karena harga jasa yang naik drastis. Kata dia, pihaknya berniat untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

"Maka pertemuan hari ini, kita bertemu bukan hanya untuk berdiskusi, tapi juga untuk mencari solusi dari permasalahan ini," ujarnya.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perhubungan, Denon Prawiraatmadja, menambahkan bahwa kondisinya saat ini, impor Indonesia lebih besar dari pada ekspor. Melalui rapat terbatas, diharapkan KADIN Indonesia dan pemerintah bisa membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Akan ada pertemuan lanjutan bagi para eksportir nanti, Volume yang mungkin belum terakomodir, dalam waktu dekat akan kami bantu. Harapan kami, dengan adanya  forum diskusi ini, dapat memberikan tawaran solusi dan makin menguatkan kolaborasi pemerintah dengan KADIN Indonesia" ujarnya. (*)

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021