Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten memberikan bantuan sebanyak 200 tabung oksigen untuk membantu penanganan pasien COVID-19 di daerah itu.
Wakil Ketua Umum Kadin Banten Amir Hamzah di Serang, Senin, mengatakan, pihaknya memberikan bantuan 200 tabung oksigen untuk pemerintah kabupaten/kota dan Pemprov Banten. Untuk pertama kalinya bantuan diberikan kepada Pemkab Serang sebanyak 20 tabung oksigen.
“Kita juga ada program vaksinasi dan bantuan warga terdampak COVID-19 yang belum tersentuh bantuan pemerintah. Terutama korban PHK. Kami akan sinergi dengan Ibu Bupati Serang dalam vaksinasi, terutama di pusat-pusat industri,” kata Amir Hamzah saat menyerahkan bantuan tersebut di Serang.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengapresiasi sinergi Kadin Banten dalam membantu penanggulangan COVID-19 serta rencana vaksinasi dan program bantuan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi di wilayahnya.
“Saya atas nama pribadi dan pemda, mengucapan terima kasih. Ini bantuan yang sangat dibutuhkan,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menerima bantuan tabung oksigen dari Kadin Provinsi Banten di Pendopo Bupati Serang.
Tatu menyatakan bantuan oksigen akan diteruskan untuk Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP). Sebab walau kondisi pandemi menurun, tetapi masih ada pasien COVID sebanyak 23 orang pasien rawat inap dan 6 orang dalam perawatan di ICU.
“Bulan ini pasien COVID-19 di rumah sakit memang menurun. Puncaknya saat Juli dan awal Agustus, sampai ruang perawatan 'overload'. Kita berdoa bersama, semoga terus menurun sampai COVID-19 hilang,” kata Tatu.
Menurut Tatu, saat pandemi terjadi tidak hanya persoalan kesehatan, tetapi juga berdampak pada sisi ekonomi dan sosial.
“Jumlah pengangguran meningkat, jadi kondisi ekonomi kita seperti restart. Kita harus berkolaborasi, Kadin punya potensi, bersama pemda menyelesaikan masalah bersama,” kata Tatu.
Pemkab Serang bersama Kadin Banten akan bersinergi dalam proses vaksinasi massal dan pemberian bantuan sosial.
“Nanti kita juga kerja sama dengan TNI-Polri serta rumah sakit swasta, karena jumlah vaksinator kami terbatas,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Wakil Ketua Umum Kadin Banten Amir Hamzah di Serang, Senin, mengatakan, pihaknya memberikan bantuan 200 tabung oksigen untuk pemerintah kabupaten/kota dan Pemprov Banten. Untuk pertama kalinya bantuan diberikan kepada Pemkab Serang sebanyak 20 tabung oksigen.
“Kita juga ada program vaksinasi dan bantuan warga terdampak COVID-19 yang belum tersentuh bantuan pemerintah. Terutama korban PHK. Kami akan sinergi dengan Ibu Bupati Serang dalam vaksinasi, terutama di pusat-pusat industri,” kata Amir Hamzah saat menyerahkan bantuan tersebut di Serang.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengapresiasi sinergi Kadin Banten dalam membantu penanggulangan COVID-19 serta rencana vaksinasi dan program bantuan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi di wilayahnya.
“Saya atas nama pribadi dan pemda, mengucapan terima kasih. Ini bantuan yang sangat dibutuhkan,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menerima bantuan tabung oksigen dari Kadin Provinsi Banten di Pendopo Bupati Serang.
Tatu menyatakan bantuan oksigen akan diteruskan untuk Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP). Sebab walau kondisi pandemi menurun, tetapi masih ada pasien COVID sebanyak 23 orang pasien rawat inap dan 6 orang dalam perawatan di ICU.
“Bulan ini pasien COVID-19 di rumah sakit memang menurun. Puncaknya saat Juli dan awal Agustus, sampai ruang perawatan 'overload'. Kita berdoa bersama, semoga terus menurun sampai COVID-19 hilang,” kata Tatu.
Menurut Tatu, saat pandemi terjadi tidak hanya persoalan kesehatan, tetapi juga berdampak pada sisi ekonomi dan sosial.
“Jumlah pengangguran meningkat, jadi kondisi ekonomi kita seperti restart. Kita harus berkolaborasi, Kadin punya potensi, bersama pemda menyelesaikan masalah bersama,” kata Tatu.
Pemkab Serang bersama Kadin Banten akan bersinergi dalam proses vaksinasi massal dan pemberian bantuan sosial.
“Nanti kita juga kerja sama dengan TNI-Polri serta rumah sakit swasta, karena jumlah vaksinator kami terbatas,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021