Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menjelaskan, kasus terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu mengalami penurunan signifikan berkat berbagai upaya yang dilakukan guna memerangi penyebaran virus corona tersebut.
"Alhamdulillah dan tentus saja berkat sinergi semua pihak dan kesadaran masyarakat, sekarang Provinsi Banten sudah keluar dari zona merah," kata Andika Hazrumy pada rapat koordinasi pimpinan daerah Pemprov Banten tentang penanganan COVID-19 di pendopo Gubernur Banten di Serang, Selasa.
Baca juga: DPRD Banten: Iuran gedung SMAN 5 Cilegon tidak wajib
Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Provinsi Banten sampai dengan 31 Agustus 2021 mencapai 128.676 kasus dengan angka kasus aktif atau masih dirawat sebanyak 3.452 kasus (2,68 persen), angka kesembuhan sebanyak 122.612 atau (95,29 persen) dan angka kematian 2.612 orang (2,03 persen).
Menurut Andika, data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 30 Agustus 2021 menunjukkan bahwas 5 wilayah kabupaten/kota yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak masuk zona kuning. Sedangkan 3 wilayah kota yaitu Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan masuk zona oranye risiko penyebaran COVID-19.
Terkait penurunan kasus COVID-19, kata Anidka, data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 1 Agustus 2021 angka kasus aktif atau masih dirawat mencapai sebanyak 22.689 kasus (20,93 peren). Sedangkan pada 31 Agustus 2021 kasus aktif turun mencapai 3.452 atau sebesar 2,68 persen.
Sedangkan terkait pelaksanaan vaksinasi di Banten, sampai dengan 31 Agustus 2021 sebanyak 2.576.327 sasaran atau sebesar 27,95 persen dari total sasaran yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama. Kemudian sebanyak 1.411.957 sasaran yang telah mendapat vaksin dosis kedua atau sebesar 15,29 persen dari total
sasaran vaksinasi di Banten sebanyak 9.229.383 orang.
Angka tersebut adalah vaksinasi terhadap sasaran yang terdiri dari SDM Kesehatan, Petugas Publik, Lansia dan masyarakat umum. Sedangkan untuk dosis ketiga telah diberikan kepada 22.618 tenaga kesehatan.
Sementara itu Ketua DPRD Banten Andra Soni mengapresiasi sinergi semua pihak dalam semua upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Provinsi Banten.
"Sinergi Pemda, TNI dan Polri dalam melaksanakan setiap kebijakan pemerintah terkait penanganan COVID-10, kami sangat mengapresiasi," katanya.
Andra juga mengaku berterima kasih kepada semua kalangan masyarakat dan juga alim ulama yang telah membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, diantaranya melalui vaksinasi.
"Kita lihat sekarang masyarakat semakin tertib dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga antusiasme untuk vaksinasi sangat tinggi," kata Andra Soni dalam rapat yang dihadiri unsur Forkopimda Banten tersebut.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Alhamdulillah dan tentus saja berkat sinergi semua pihak dan kesadaran masyarakat, sekarang Provinsi Banten sudah keluar dari zona merah," kata Andika Hazrumy pada rapat koordinasi pimpinan daerah Pemprov Banten tentang penanganan COVID-19 di pendopo Gubernur Banten di Serang, Selasa.
Baca juga: DPRD Banten: Iuran gedung SMAN 5 Cilegon tidak wajib
Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Provinsi Banten sampai dengan 31 Agustus 2021 mencapai 128.676 kasus dengan angka kasus aktif atau masih dirawat sebanyak 3.452 kasus (2,68 persen), angka kesembuhan sebanyak 122.612 atau (95,29 persen) dan angka kematian 2.612 orang (2,03 persen).
Menurut Andika, data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 30 Agustus 2021 menunjukkan bahwas 5 wilayah kabupaten/kota yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak masuk zona kuning. Sedangkan 3 wilayah kota yaitu Kota Serang, Kota Cilegon dan Kota Tangerang Selatan masuk zona oranye risiko penyebaran COVID-19.
Terkait penurunan kasus COVID-19, kata Anidka, data Dinas Kesehatan Provinsi Banten per 1 Agustus 2021 angka kasus aktif atau masih dirawat mencapai sebanyak 22.689 kasus (20,93 peren). Sedangkan pada 31 Agustus 2021 kasus aktif turun mencapai 3.452 atau sebesar 2,68 persen.
Sedangkan terkait pelaksanaan vaksinasi di Banten, sampai dengan 31 Agustus 2021 sebanyak 2.576.327 sasaran atau sebesar 27,95 persen dari total sasaran yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama. Kemudian sebanyak 1.411.957 sasaran yang telah mendapat vaksin dosis kedua atau sebesar 15,29 persen dari total
sasaran vaksinasi di Banten sebanyak 9.229.383 orang.
Angka tersebut adalah vaksinasi terhadap sasaran yang terdiri dari SDM Kesehatan, Petugas Publik, Lansia dan masyarakat umum. Sedangkan untuk dosis ketiga telah diberikan kepada 22.618 tenaga kesehatan.
Sementara itu Ketua DPRD Banten Andra Soni mengapresiasi sinergi semua pihak dalam semua upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Provinsi Banten.
"Sinergi Pemda, TNI dan Polri dalam melaksanakan setiap kebijakan pemerintah terkait penanganan COVID-10, kami sangat mengapresiasi," katanya.
Andra juga mengaku berterima kasih kepada semua kalangan masyarakat dan juga alim ulama yang telah membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, diantaranya melalui vaksinasi.
"Kita lihat sekarang masyarakat semakin tertib dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga antusiasme untuk vaksinasi sangat tinggi," kata Andra Soni dalam rapat yang dihadiri unsur Forkopimda Banten tersebut.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021