Perum Bulog Subdivre Kabupaten Lebak-Pandeglang menjamin ketersediaan beras dari hasil penyerapan panen petani mencukupi untuk kebutuhan konsumsi selama enam bulan ke depan.
 
"Kita memiliki persediaan beras di gudang sebanyak 4.000 ton  dan 4.000 ton gabah ," kata Kepala Divre Perum Bulog Lebak-Pandeglang Wahyudin di Lebak, Rabu.

Baca juga: Bulog Lebak-Pandeglang distribusikan beras 2.000 ton bagi warga terdampak COVID-19
 
Masyarakat Kabupaten Lebak dan Pandeglang terpenuhi kebutuhan konsumsi pangan, terlebih saat ini diberbagai tempat di daerah itu memasuki musim panen. 
 
Bahkan, panen di Kabupaten Lebak dan Pandeglang mencapai ribuan hektare. 
 
Karena itu, kata dia, persediaan pangan lokal melimpah, sehingga bisa dijadikan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
 
Stok CBP itu, kata dia, bisa untuk mendukung pendistribusian keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) . 
 
Menurut dia, berdasarkan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak dan Pandeglang persediaan beras lokal melimpah. 
 
Mereka para pedagang beras itu dipasok dari petani lokal.
 
Selama ini, kata dia, persediaan beras lokal melimpah juga harga relatif normal.
 
"Kami akan melakukan operasi pasar jika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga pasaran, " katanya. 
 
Sementara itu, Baden (65) seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku saat ini persediaan beras melimpah dipasok beras petani lokal didatangkan dari Kecamatan Cibadak, Muncang dan Kalanganyar.
 
Selama ini, permintaan beras lokal cukup tinggi dan kualitasnya cukup bagus.
 
 Selain pulen rasanya juga beraroma dan kebanyakan beras Ciherang dengan harga di pasaran Rp 9.000/liter. 
 
“Kami menyetok beras lokal yang ada sekitar 20 ton dan mencukupi untuk dua bulan ke depan,”ujarnya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021