Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan para siswa khususnya sekolah yang menjadi kewenangan provinsi sudah melakukan vaksinasi di tiap kabupaten/kota, seiring instruksi Pemerintah Pusat yang akan segera memulai pendidikan tatap muka (PTM).
"Sekolah kewenangan provinsi di wilayah Kota Tangerang juga telah melaksanakan vaksinasi, siapa bilang belum, jangan sok tahu," kata Gubernur di Serang, Selasa.
Baca juga: Gubernur Wahidin Halim tunjuk Muhtarom Plt Sekda Banten
Menurut Wahidin, sekolah tatap muka akan mulai dibuka sesuai instruksi Pemerintah Pusat, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengatakan, dari 14 SMAN Negeri di Kota Tangerang, hanya SMAN 13 Kota Tangerang yang belum melaksanakan vaksinasi.
“Tetapi siswanya sudah banyak yang ikut vaksinasi di wilayah masing-masing. Jadi tidak benar kalau Provinsi Banten lambat,” kata Tabrani.
Menurutnya, hal serupa juga terjadi pada sembilan (9) SMKN di Kota Tangerang, hanya SMKN 8 Kota Tangerang yang belum melaksanakan vaksinasi. Namun siswanya banyak ikut vaksinasi di lingkungan masing-masing.
Sementara Juru Bicara Satgas COVID-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, azas pelaksanaan vaksinasi tidak dibatasi kewenangan kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.
“Sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan bahwa kegiatan vaksinasi tidak mengenal azas domisili apalagi azas kewenangan sekolah provinsi atau kabupaten/kota. Remaja mulai siswa SMP dan SMA tetap menjadi prioritas vaksinasi yang vaksinnya sudah didistribusikan ke kabupaten/kota,” kata dia.
Dikatakan Ati, dalam pelaksanaan vaksinasi Provinsi Banten mempunyai tugas sebagai regulator, fasilitator, dan distributor vaksin ke kabupaten/kota. Sedangkan untuk teknis pelaksanaan ada pada kabupaten/kota. Sehingga vaksinasi remaja pun harus dilakukan kabupaten/kota dari mulai tingkat SMP, SMA, hingga perguruan tinggi yang ada di wilayahnya.
“Dan ini sudah kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dimana kabupaten/kota lainnya sudah melaksanakan vaksinasi untuk SMP, SMA, dan perguruan tinggi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Sekolah kewenangan provinsi di wilayah Kota Tangerang juga telah melaksanakan vaksinasi, siapa bilang belum, jangan sok tahu," kata Gubernur di Serang, Selasa.
Baca juga: Gubernur Wahidin Halim tunjuk Muhtarom Plt Sekda Banten
Menurut Wahidin, sekolah tatap muka akan mulai dibuka sesuai instruksi Pemerintah Pusat, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengatakan, dari 14 SMAN Negeri di Kota Tangerang, hanya SMAN 13 Kota Tangerang yang belum melaksanakan vaksinasi.
“Tetapi siswanya sudah banyak yang ikut vaksinasi di wilayah masing-masing. Jadi tidak benar kalau Provinsi Banten lambat,” kata Tabrani.
Menurutnya, hal serupa juga terjadi pada sembilan (9) SMKN di Kota Tangerang, hanya SMKN 8 Kota Tangerang yang belum melaksanakan vaksinasi. Namun siswanya banyak ikut vaksinasi di lingkungan masing-masing.
Sementara Juru Bicara Satgas COVID-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, azas pelaksanaan vaksinasi tidak dibatasi kewenangan kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.
“Sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan bahwa kegiatan vaksinasi tidak mengenal azas domisili apalagi azas kewenangan sekolah provinsi atau kabupaten/kota. Remaja mulai siswa SMP dan SMA tetap menjadi prioritas vaksinasi yang vaksinnya sudah didistribusikan ke kabupaten/kota,” kata dia.
Dikatakan Ati, dalam pelaksanaan vaksinasi Provinsi Banten mempunyai tugas sebagai regulator, fasilitator, dan distributor vaksin ke kabupaten/kota. Sedangkan untuk teknis pelaksanaan ada pada kabupaten/kota. Sehingga vaksinasi remaja pun harus dilakukan kabupaten/kota dari mulai tingkat SMP, SMA, hingga perguruan tinggi yang ada di wilayahnya.
“Dan ini sudah kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dimana kabupaten/kota lainnya sudah melaksanakan vaksinasi untuk SMP, SMA, dan perguruan tinggi,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021