Dokter Spesialis Mata RS Sari Asih Sangiang, dr. Fitri Wisnuwardani, SpM menyarankan kepada para orang tua untuk mengatur cahaya komputer atau smartphone ketika anak melakukan belajar secara online dalam mengatasi efek buruk terpapar radiasi layar monitor karena terlalu lama menatap.

"Ukuran font atau huruf juga harus mudah terbaca dari jarak cukup jauh. Jarak yang disarankan minimal tiga puluh sampai lima puluh centimeter dari jarak pandang,” kata dr. Fitri Wisnuwardani, SpM dalam keterangan resmi yang diterima Selasa.

Ia menuturkan ada beberapa hal penting yang kerap dilupakan para orang tua ketika anak menggunakan komputer maupun smartphone sehingga menyebabkan mata rentan terganggu sebab lupa mengedip maupun mengistirahatkan mata.

“Anak-anak biasa terlau serius menatap layar komputer atau handphone sehingga lupa mengedip. Hal ini bisa membuat mata mudah kering dan membuat penglihatan mudah terganggu,” kata dia.

Oleh karena itu para orang tua diharapkan dapat mengatur cahaya layar sebelum digunakan oleh anak - anak belajar secara online. Pengaturan bisa disesuaikan dengan cahaya pada ruangan.

Selain itu, istirahat dari depan layar komputer atau smarphone perlu juga dilakukan setiap 20 menit dengan cara melihat jauh ke luar selama 20 detik.

“Pemeriksaan ke dokter mata perlu dilakukan untuk melihat kondisi mata setiap enam bulan sekali. Anak-anak dapat segera rutin memeriksa mata jika kita melihat anak-anak kita melihat sesuatu dengan memicingkan mata atau harus mendekat jika membaca sesuatu,” ujar dia.

Perlu diketahui pandemi telah membuat aktifitas yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka, kini dilaksanakan secara daring. Kondisi ini tentu perlu diperhatikan terkait dampaknya khususnya pada mata. "Bahkan efek buruknya dapat mengurangi kualitas penglihatan," katanya.





 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021