Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PB MA) KH Embay Mulya Syarief mengatakan seluruh guru, ustadz dan karyawan akan diikutsertakan dalam perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek).

"Kegiatan (pemberian santunan) ini baru pertama kali perguruan tinggi Mathla'ul Anwar mendapatkannya dari BPJS Ketenagakerjaan. Mudah-mudahan ini bisa memberikan semangat kepada seluruh pengurus Mathla'ul Anwar (Unma) ikut program ini," kata Embay.

Embay mengatakan itu usai kegiatan acara peringatan Hari Kemerdekaan RI Ke-76, yang kemudian dilanjutkan penyerahan santunan kematian secara simbolis kepada ahli waris dari Wakil Rektor III Unma Dr Akhsan Sukroni MSi, Selasa (17/8/2021).

Selain Embay, hadir juga dalam kegiatan tersebut Sekjen  dan Wakil Ketua VIII H. Iin Mansyur, Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kantor Wilayah Banten Yasaruddin dan Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Serang Raya Didin Haryono.

Wakil Rektor III Unma Dr Akhsan Sukroni MSi meninggal dunia sekitar dua minggu  lalu karena terjangkit virus COVID-19, dan almarhum telah menjadi peserta dengan mengambil program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP), sehingga berhak mendapatkan semua program tersebut dengan total Rp55,3 juta.

Embay mengatakan, pihaknya akan mengupayakan guru ustadz dan dosen serta karyawan lainnya mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan tanpa memotong gajinya, tetapi akan diupayakan dengan menjalin kerjasama baik dengan pemerintah daerah, yayasan Mathala'ul Anwar dan perusahaan sekitarnya untuk membantu pembayaran iuran per bulannya.

Sementara itu, Deputi Direktur BPJAMSOSTEK Kantor Wilayah Banten Yasaruddin mengapresiasi tekad ketua umum PB Mathla'ul Anwar yang berupaya mengajak seluruh pengurus, guru, ustadz, dosen dan karyawan keluarga besar Unma untuk ikut program BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Ketum PB Mathla'ul Anwar yang siap melindungi seluruh guru, ustadz, dosen dan karyawannya. Apalagi di suasana COVID-19 ini perlu kiranya seluruhnya terlindungi melalui program BPJS Ketenagakerjaan," kata Yasaruddin.

Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Serang Raya Didin Haryono mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan PB Mathla'ul Anwar untuk membantu memberikan sosialisasi kepada akademisi, guru, ustadz dan dosen tentang pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan.

Program yang sudah dinyatakan oleh pemerintah wajib diikuti seluruh tenaga kerja baik formal maupun informal, setelah turunnya Inpres No 2 Tahun 2021 itu, menyediakan program tidak hanya program JKK, JKM, JHT dan JP, juga program Jaminan Kehilangan pekerjaan, kata Didin. 

Didin berharap tidak ada lagi pekerja yang tidak terlindungi dari risiko kerja, karena menjadi peserta hanya mengeluarkan uang Rp16.800 per bulannya.
 
K

Pewarta: Ridwan Chaidir

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021