Tangerang, (ANTARA Banten) - Eka Hospital Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, meluncurkan klinik laktasi sebagai pusat konsultasi untuk mengetahui cara menyusui bayi.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Eka Hospital BSD, Dr. Baruch Djaja, Sp.OG, di Tangerang, Selasa, mengatakan, peluncuran klinik laktasi sebagai wujud dukungan dan kepedulian Eka Hospital terhadap pasien kehamilan dan ibu menyusui demi tercapainya keberhasilan pemberian air susu ibu (ASI).

"Eka Hospital juga ingin mendukung program dalam rangka menuju layanan kesehatan yang pro-ASI," katanya.

Dalam klinik laktasi tersebut, kata Baruch Djaja, terdapat sejumlah konselor laktasi berpengalaman.

Selain itu, ibu hamil maupun yang sedang dalam program menyusui, akan diberikan wawasan berupa pentingnya ASI untuk buah hati, proses perawatan payudara untuk ibu hamil dan ibu menyusui, cara memulai menyusui dan melakukan pelekatan (kelekatan bayi saat mengisap payudara ibu) secara benar.

Selain itu, frekuensi dan lama waktu menyusui, cara mengetahui bayi cukup minum ASI, solusi bila produksi ASI sedikit, cara menjaga gizi ibu saat menyusui, cara agar ASI dapat dilanjutkan jika ibu sakit, cara meningkatkan produksi ASI, dan cara relaktasi.

"ASI merupakan konsumsi panting bagi bayi dan lebih utama bila dibandingkan dengan susu formula. Jadi, perlu ada sosialiasi tentang hal itu," katanya.

Konsultan Laktasi, dr Utami Roesli, mengatakan, rumah sakit harus menekankan program Inisiasi Menyusui Dini (IMD) untuk membudayakan pemberian ASI, bukan susu formula.

Dalam program IMD, kata Utami Roesli, bayi yang baru keluar dari rahim ibunya harus didekatkan agar mencari puting ibunya secara alami untuk menyusu.

Namun, katanya, dalam praktiknya saat ini, banyak RS yang langsung memisahkan bayi dengan ibunya tanpa memberikan ASI melainkan susu formula.

"Bayi yang lahir itu harus didekatkan kepada ibunya untuk menyusu. Tetapi penerapan pemisahan yang kini dilakukan, itu sangat salah," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012