Sejumlah rumah warga di Perumahan Mustika Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cimanceuri setelah diguyur hujan lebat pada Selasa (10/8).
"Air mulai meluap ke pemukiman itu dari dinihari sekitar jam 03.00 WIB, setelah kemarin hujan yang lumayan deras, Dan ditambah ini air kiriman dari Bogor juga," kata Artemon (40) salah satu warga Perumahan Mustika Tigaraksa saat ditemui di Tangerang, Rabu.
Baca juga: Louis Vuitton bantah suplai bahan baju dinas anggota DRPD Kota Tangerang
Ia menuturkan banjir yang terjadi di kawasan permukiman warga ini terjadi sejak dinihari dengan ketinggian air 30 sampai 50 centimeter.
Selain itu, dampak dari genangan banjir tersebut telah merendam sebanyak empat rukun tetangga (RT). yakni di RT 2, 3, 4 dan 5.
"Kalau rumah yang terendam ada di area RW 09/RT 2 sampai 5. Tapi yang parah ada di RT 5, karena airnya cukup tinggi," katanya.
Ia mengaku bahwa banjir di Perumahan Mustika tersebut sudah kerap terjadi di setiap tahunnya. Bahkan, meski di kawasan itu tidak terjadi hujan pun luapan air dari sungai selalu meluap dan menggenangi permukiman warga sekitar.
"Hujan gak hujan, kalau di sini suka banjir terus. Karena air dari luapan sungai kiriman dari Bogor," ungkapnya.
Ia berharap pihak pengembang agar segera memberi solusi dan pembuatan tanggul di aliran sungai. Sehingga dirinya bersama warga lainnya tidak terus-terus menjadi korban banjir.
"Saya berharap agar aliran sungai yang menjadi penyebab banjir di sini segera di perbaiki dan dibuat tanggul untuk mencegah luapan air kiriman itu," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
"Air mulai meluap ke pemukiman itu dari dinihari sekitar jam 03.00 WIB, setelah kemarin hujan yang lumayan deras, Dan ditambah ini air kiriman dari Bogor juga," kata Artemon (40) salah satu warga Perumahan Mustika Tigaraksa saat ditemui di Tangerang, Rabu.
Baca juga: Louis Vuitton bantah suplai bahan baju dinas anggota DRPD Kota Tangerang
Ia menuturkan banjir yang terjadi di kawasan permukiman warga ini terjadi sejak dinihari dengan ketinggian air 30 sampai 50 centimeter.
Selain itu, dampak dari genangan banjir tersebut telah merendam sebanyak empat rukun tetangga (RT). yakni di RT 2, 3, 4 dan 5.
"Kalau rumah yang terendam ada di area RW 09/RT 2 sampai 5. Tapi yang parah ada di RT 5, karena airnya cukup tinggi," katanya.
Ia mengaku bahwa banjir di Perumahan Mustika tersebut sudah kerap terjadi di setiap tahunnya. Bahkan, meski di kawasan itu tidak terjadi hujan pun luapan air dari sungai selalu meluap dan menggenangi permukiman warga sekitar.
"Hujan gak hujan, kalau di sini suka banjir terus. Karena air dari luapan sungai kiriman dari Bogor," ungkapnya.
Ia berharap pihak pengembang agar segera memberi solusi dan pembuatan tanggul di aliran sungai. Sehingga dirinya bersama warga lainnya tidak terus-terus menjadi korban banjir.
"Saya berharap agar aliran sungai yang menjadi penyebab banjir di sini segera di perbaiki dan dibuat tanggul untuk mencegah luapan air kiriman itu," kata dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021