Orang kalau memiliki hobi apapun caranya akan ditempuh agar terpenuhi, apalagi hobinya mampu menghasilkan pundi-pundi uang. Tak banyak yang berani memutuskan untuk meninggalkan profesi yang dicita-citakan.

Bekal keahlian seorang pemotong kain konveksi, Baid  (51) warga Kampung Kebanyakan, Sukawana, Serang, Banten, ini meluapkan hobinya melalui kreasi replika seperti jam raksasa, mobil beko, coin uang pecahan dan kaligrafi yang sebagian bahanya dari barang bekas.

Baca juga: DKPP Kabupaten Serang terus berinovasi kembangkan PMT

"Pertama dari hobi, saya iseng coba untuk membuat replika jam raksasa dari kayu, busa bekas dan sparepart bekas lainnya, serta coin uang pecahan dari busa yang diukir," ucap Baid saat ditemui di kediamannya di Kampung Kabanyakan, Sukawana, Serang Banten. Senin (9/8/2021).

Lanjut Baid, debutnya ia mulai sejak pandemi. Baid sendiri merupakan lulusan SD dan bekerja sebagai konveksi.  Replika yang ia buat beragam jenis, bentuk dan ukuran salah satunya jam raksasa yang berukuran tinggi 2,3 meter dan lebar 2 meter serta berat 30 kilogram, yang memiliki keunikan tersendiri dari bentuk dan besarnya serta bahan-bahan yang di gunakan sebagian dari barang bekas.

"Ada mobil beko yang terbuat dari kayu, coin uang pecahan dari busa yang diukir 1 rupiah disertai tahun kelahiran saya, (sambil senyum menunjukkan coin uang-red)  dan jam raksasa. Dari semua replika yang paling rumit jam raksasa butuh ketekunan dan keuletan," jelasnya.

Deden mengaku hasil replika ini tidak di jual tetapi seandainya ada yang minat akan di buatkan sesuai keinginan peminat.

"Dijual sih nggak, Tapi kalau ada yang suka silahkan ambil, dan kalaupun ada yang minat dibuatin," katanya.

Menurutnya, hasil replika miliknya akan di pajang di taman Kampung resik yang berjarak 100 meter dari kediamannya, selama dua minggu.

"Rencananya semua hasil replika ini akan di pajang di Taman Kampung Resik yang insya Allah rencananya nanti akan ada kunjungan dari Walikota Serang, supaya masyarakat maupun pemerintah tahu kalau di Kampung Kabanyakan tidak hanya bersih saja tetapi juga ada keunikannya karena saya lihat semua kampung orang lain belum ada keunikannya, semoga dengan adanya kunjungan dari pemerintah bisa mendorong dan membantu dalam pengembangan kreatifitas," harapnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021