Dua gudang triplek milik PT Sumber Graha Sejahtra (SGS) yang berada di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, hangus setelah dilalap si jago merah pada Rabu sore.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin, di Tangerang, menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB setelah para karyawannya selesai bekerja.
Baca juga: Kasus kematian akibat COVID-19 di Tangerang mulai menurun
"Jadi laporan yang diterima oleh kami sekitar pukul 17.00 WIB, api itu muncul setelah karyawan pabrik sudah pulang dan ganti sift," katanya.
Ia menyebutkan, sebelum kobaran api itu membesar warga setempat dan para karyawan yang bekerja berupaya memadamkan dengan peralatan seadanya. Namun karena material di dalam gudang penyimpanan triplek mudah terbakar, membuat api cepat membesar dan menghanguskan dua gudang di dalamnya.
"Untuk penyebabnya sendiri sementara belum diketahui, tapi saya menduga ada kelalayan kerja atau ada korsleting listrik," ujarnya.
Ia mengungkapkan pihaknya saat ini telah menerjunkan sebanyak 6 unit mobil pemadam ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memadamkan api.
Selain itu, dalam pemadaman itu diterjunkan juga sebanyak 30 personil gabungan dari Damkar setempat.
Ia mengatakan dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja seluruh isi dan bangunan dari dua gudang tersebut hangus terbakar.
"Sementara tidak ditemukan korban jiwa, dan petugas yang di lapangan belum melaporkan kembali," tuturnya.
Hingga saat ini, lanjut dia pihaknya masih melakukan upaya pemadaman dan penyelidikan terkait pemicu dari kebakaran tersebut.
"Sekarang masih proses pemadaman api," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin, di Tangerang, menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB setelah para karyawannya selesai bekerja.
Baca juga: Kasus kematian akibat COVID-19 di Tangerang mulai menurun
"Jadi laporan yang diterima oleh kami sekitar pukul 17.00 WIB, api itu muncul setelah karyawan pabrik sudah pulang dan ganti sift," katanya.
Ia menyebutkan, sebelum kobaran api itu membesar warga setempat dan para karyawan yang bekerja berupaya memadamkan dengan peralatan seadanya. Namun karena material di dalam gudang penyimpanan triplek mudah terbakar, membuat api cepat membesar dan menghanguskan dua gudang di dalamnya.
"Untuk penyebabnya sendiri sementara belum diketahui, tapi saya menduga ada kelalayan kerja atau ada korsleting listrik," ujarnya.
Ia mengungkapkan pihaknya saat ini telah menerjunkan sebanyak 6 unit mobil pemadam ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memadamkan api.
Selain itu, dalam pemadaman itu diterjunkan juga sebanyak 30 personil gabungan dari Damkar setempat.
Ia mengatakan dari peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Hanya saja seluruh isi dan bangunan dari dua gudang tersebut hangus terbakar.
"Sementara tidak ditemukan korban jiwa, dan petugas yang di lapangan belum melaporkan kembali," tuturnya.
Hingga saat ini, lanjut dia pihaknya masih melakukan upaya pemadaman dan penyelidikan terkait pemicu dari kebakaran tersebut.
"Sekarang masih proses pemadaman api," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021