Lebak (ANTARABanten) - Sebanyak 10 anak Baduy lulusan sekolah dasar memperoleh beasiswa pendidikan selama enam tahun untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren Modern di Kabupaten Lebak.


"Ke-10 anak itu menerima beasiswa dari Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) setempat agar kelak mereka memiliki masa depan yang baik juga bisa mensyiarkan ajaran Islam," kata Ketua Bazda Kabupaten Lebak Amir Hamzah saat 'Launching Program Bazda Mengaji' di Rangkasbitung, Rabu.

Ia mengatakan program Bazda mengaji memberikan beasiswa kepada anak dari keluarga miskin, namun mereka berprestasi selama di bangku SD dan SMP.

Mereka para siswa yang berprestasi itu dibiayai untuk melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Modern.

"Kami mengalokasikan dana beasiswa untuk program Bazda Mengaji untuk 56 anak dan juga mahasiswa yang hafal Al Quran di Perguruan Tinggi Ilmu Qur an (PTIQ)," katanya.

Ia menyebutkan bantuan beasiswa tersebut merupakan program Bazda untuk mendorong Kabupaten Lebak sebagai daerah pendidikan.

Saat ini, kata dia, pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya mengusung kota pendidikan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) dan juga sumber daya manusia (SDM).

Karena itu, kata dia, pemerintah daerah  mendorong anak-anak yang kurang mampu, tetapi berprestasi untuk tetap melanjutkan sekolah melalui beasiswa.

"Kami berharap anak-anak yang mendapat beasiswa di Pondok Pesantren Modern benar-benar belajar untuk melahirkan generasi yang berkualitas," katanya.

Ia menjelaskan ke-56 siswa tersebut nantinya disebar di 33 pesantren modern yang ada di Kabupaten Lebak.

Siswa belajar selama enam tahun di Pondok Pesantren Modern, tetapi setelah lulus diharapkan ilmunya bisa dimanfaatkan bagi masyarakat.

Menurut dia bantuan beasiswa tersebut untuk mengangkat harkat dan derajat umat, sehingga para pelajar memiliki masa depan yang lebih baik, katanya.

Selain itu, kata dia, upaya itu juga untuk menekan angka kemiskinan dan kebodohan di kabupaten Lebak.

"Kami terus memprogramkan beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu ekonominya," katanya.

Ia menyatakan metode pembelajaran di Pondok Pesantren Modern dipadukan antara pendidikan agama Islam dan pendidikan umum dan bahasa asing, termasuk kegiatan ekstrakurikuler.

Pendidikan pesantren modern di Kabupaten Lebak sudah memiliki kompetensi, sehingga lulusannya mampu menguasai pengetahuan agama Islam juga Bahasa Arab, Inggris dan Jepang.     

"Kami menjamin lulusan pesantren modern bisa melahirkan calon-calon cendekia Muslim yang handal," katanya.

Sementara itu, Anta seorang anak Baduy mengaku dirinya merasa bahagia bisa melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Modern melalui beasiswa dari Bazda setempat.

"Kami ingin membangun daerah sendiri setelah lulus nanti di pendidikan Pondok Pesantren Modern selama enam tahun," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012