Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) naik 27,7 persen pada triwulan I tahun 2012 sebesar Rp403 miliar, dibanding periode yang sama tahun 2011 Rp316 miliar.

"Strategi  pemasaran  Perseroan  yang   fokus untuk mencapai pertumbuhan penjualan yang tinggi   telah   memperlihatkan   hasil  yang menggembirakan   mulai   triwulan   pertama tahun   2012   ini," kata Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe,  Vidjongtius di Jakarta, Selasa, saat dimintakan tanggapannya terkait capaian laba bersih.

Laba   bersih  per  saham  meningkat dari Rp34 per lembar saham menjadi Rp43 per 
lembar saham, jelas Vidjongtius.

Dia mengatakan, strategi   peningkatan   harga  secara   selektif mulai   dilakukan  
untuk   mendorong pertumbuhan   penjualan   dan  disertai  upaya  peningkatan produktivitas produksi.  

Melalui pertumbuhan penjualan  yang lebih tinggi dan didukung   oleh   efisiensi   biaya secara  menyeluruh, telah mencatat awal yang baik  menuju tercapainya target   pertumbuhan   penjualan   bersih   tahun  2012 sebesar 18 - 20 persen serta pertumbuhan laba bersih per saham sebesar  10 - 15 persen pada kisaran Rp173 – Rp 180 per lembar saham.”

Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian (belum   diaudit)   untuk    periode   yang   berakhir pada   tanggal   31   Maret   2012,   Kalbe membukukan penjualan bersih sebesar Rp3.005 miliar   atau   mengalami    pertumbuhan   sebesar 27,7 persen,   jika   dibandingkan   dengan   tiga bulan pertama tahun 2011 sebesar Rp2.353 Miliar.

Sejalan   dengan   upaya   pengendalian   biaya produksi yang  dijalankan secara konsisten dan tren   harga   bahan   baku   yang    relatif   stabil, Kalbe membukukan peningkatan laba kotor sebesar   20,7 persen pada triwulan pertama 2012 dibandingkan   periode   yang   sama   tahun sebelumnya menjadi Rp 1.472 Miliar. 

Rasio laba kotor terhadap  penjualan bersih tercatat menurun dari 51,8% pada triwulan pertama  2011 menjadi 49 persen pada periode yang sama tahun 2012.

Penurunan marjin  laba kotor telah diprediksi Perseroan timbul sebagai akibat dari 
perubahan komposisi bisnis pada tahun 2012 dengan kontribusi yang lebih besar dari Divisi Distribusi dan Logistik.

Namun demikian, dengan kinerja pertumbuhan penjualan yang kuat   dan   pengendalian   
biaya   secara menyeluruh, pada tiga bulan pertama tahun 2012   Kalbe   mencatat   peningkatan   laba sebelum   beban   pajak   penghasilan  sebesar 25,9 persen menjadi Rp542 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp430  Miliar.

Marjin  laba   sebelum   beban pajak   penghasilan   pada   tercatat   sebesar 18 persen,   lebih    rendah lebih   rendah   dibandingkan   18,3 persn pada periode yang sama 
tahun 2011.

Selain beban pokok penjualan,   komponen biaya-biaya utama Perseroan  terdiri dari beban penjualan, beban umum dan administrasi serta beban  riset dan pengembangan.

Rasio beban  penjualan terhadap penjualan  bersih menurun 1,6 persen dari 27,5 persen ke 25,9 persen pada tahun 2012.

Sementara    itu   rasio   beban   umum   dan administrasi menurun 0,6 persen dari 5,8 persen ke 5,2 persen pada tahun 2012.

Rasio beban penelitian dan pengembangan    terhadap   penjualan   bersih relatif stabil sebesar 0,7 persen pada tahun 2012, dibandingkan 0,8 persen pada tahun 2011.

Beban penjualan   meningkat   sebesar   20,4 persen,   yang terutama disebabkan oleh berbagai aktivitas  pemasaran   dan  penjualan   yang   diharapkan dapat   mendorong   
pertumbuhan   penjualan dalam jangka menengah dan panjang, antara lain pelaksanaan program Corporate Branding untuk memanfaatkan kekuatan  merek Kalbe yang   diasosiasikan   dengan   produk   yang terpercaya  dan berkualitas tinggi.

Kinerja masing-masing Divisi Perseroan Divisi   Obat   Resep   memberikan   kontribusi sebesar 26 persen terhadap total penjualan bersih Perseroan, dengan penjualan bersih tercatat  sebesar   Rp 780   miliar   pada   tiga   bulan pertama tahun 2012, atau tumbuh sebesar  16.2% dari Rp 671 Miliar pada periode yang sama   
tahun   sebelumnya.  

Pertumbuhan penjualan yang baik tersebut  didukung oleh peningkatan   volume   karena  ketersediaan produk yang  lengkap untuk seluruh segmen masyarakat,  perluasan jaringan 
distribusi dan kebijakan perseroan   untuk   meningkatkan harga jual  secara selektif.

Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan obat   generik   sejalan    dengan   pelaksanaan sistem   asuransi   kesehatan   nasional    dimulai tahun 2014, Kalbe telah menyelesaikan pabrik obat generik di  Cikarang.

Kalbe juga sedang membangun fasilitas produksi untuk produk  obat   kanker   dengan   tujuan meningkatkan ketersediaan obat  kanker dengan harga yang terjangkau.
   
Divisi   Produk   Kesehatan   pada   tiga   bulan pertama   tahun    2012,   telah   memberikan kontribusi   sebesar   15 persen   terhadap total penjualan bersih Perseroan. Penjualan bersih Divisi Produk  Kesehatan tercatat sebesar Rp 464  Miliar atau meningkat sebesar 8,4 persen dari Rp 428  miliar pada periode yang sama tahun 2011.

Pertumbuhan  yang baik ini didukung oleh   perbaikan   kinerja   minuman   energi, 
pertumbuhan penjualan obat bebas yang baik yang ditunjang oleh  kontribusi produk-produk baru yang telah memberikan kontribusi positif  terhadap   kinerja   Divisi   Produk   Kesehatan secara   keseluruhan. 

Pada   Divisi   Produk Kesehatan, Kalbe akan terus mengembangkan  segmen   baru   yang   potensial   yaitu   produk minuman   kesehatan    siap   saji,   dengan mengandalkan produk minuman air kelapa asli  Fatigon   Hydro   dan   minuman   sari   buah   dan sayur Tipco.

Kalbe  akan terus  meningkatkan kompetensi  dalam  bidang  pengelolaan   rantai pasokan   dan   distribusi   sambil   menjajaki  kemungkinan memperkuat fasilitas produksi.

Divisi Nutrisi pada tiga bulan pertama tahun 2012   telah   memberikan  kontribusi   sebesar 22%  terhadap total penjualan  bersih Kalbe  dan mencatat peningkatan yang baik sebesar 20,6 persen menjadi Rp649 Miliar dibandingkan Rp538  miliar   pada  periode  yang  sama tahun 2011.   

Pertumbuhan penjualan yang baik ini didukung oleh program pemasaran  produk-produk   utama  secara  fokus   dan   langsung kepada   konsumen,   termasuk   juga   produk baru yang telah dipasarkan sejak  tahun yang lalu dan peningkatan harga jual secara selektif.

Divisi Distribusi dan Logistik telah memberikan kontribusi   yang   paling  tinggi   terhadap  total penjualan   bersih   Perseroan  yaitu   sebesar 37 persen.  

Penjualan   bersih   pada   tiga   bulan  pertama   tahun   2012   tercatat   sebesar   Rp1.111 Miliar, atau meningkat sebesar 55,5 persen dari Rp715 Miliar pada periode yang sama pada  tahun 2011.

Pertumbuhan kinerja yang  baik tersebut mencerminkan  dampak positif bergabungnya PT Abbott Indonesia sebagai prinsipal  pihak ketiga yang baru  dan kinerja penjualan yang baik dari prinsipal  pihak ketiga yang sudah ada.

Pada akhir triwulan pertama 2012, Kalbe terus membukukan   arus  kas    yang   mantap,   dan memperkuat   posisi   kas   sebesar   Rp2.288 Miliar. Hal ini sejalan dengan siklus operasional bersih yang  menunjukkan perbaikan menjadi 112 hari pada akhir triwulan pertama 
2012, dibandingkan   130   hari   pada   periode   yang sama tahun 2011.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012