Tangerang, (ANTARABanten) - Puluhan ibu hamil mengikuti seminar dalam mengatasi resiko kehamilan dengan skrining antenatal yang diselenggarakan RS Eka Hospital Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

"Di setiap proses kehamilan, persalinan dan nifas ada faktor resiko yang mungkin terjadi, namun hal itu tidak perlu dikhawatirkan, karena bisa dilakukan deteksi sejak dini atau skrining antenatal," kata dr Baruch Djaja RS Eka Hospital Serpong, Minggu.

Ia mencontohkan deteksi faktor resiko sejak dini pada ibu hamil bisa dilakukan dengan Skrining Antenatal yaitu kegiatan deteksi pro aktif pada semua ibu hamil untuk menemukan faktor risiko yang belum memberikan gejala atau keluhan dengan menggunakan alat skrining.

Ibu hamil yang memiliki masalah atau faktor risiko yang masih merasa atau kelihatan sehat disebut kelompok ibu hamil risiko tinggi, sedangkan ibu hamil tanpa faktor risiko disebut ibu hamil risiko rendah.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar para ibu hamil dapat melakukan beberapa kegiatan yaitu menghindari alkohol, merokok, obat2an (ilegal), aktivitas berlebih, stress, jamu2 tradisional.

"Lalu, batasi konsumsi seperti kopi, minuman bersoda, beristirahat cukup, melakukan senam hamil, menghindari makanan mentah atau setengah matang dan banyak minum," katanya.

Selain dr Baruch, program edukasi juga diisi oleh dr Yasmin Tadjoedin Sp.JP yang menjelaskan tentang kesehatan jantung saat kehamilan, serta dr Elia Indrianingsih Sp.Gk yang memberikan penjelasan tentang asupan gizi sehat bagi ibu dan calon buah hati.

Eka Hospital juga memperkenalkan pula layanan "Integrated Care with One Price Solution". Layanan terintegrasi ini merupakan terobosan baru yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan medis menyeluruh agar dapat memberikan hasil penanganan medis.

Nantinya, pelayanan tersebut dapat memberikan manfaat berupa Early Prevention yakni Mencegah lebih baik daripada mengobati kenyamanan dan keleluasaan waktu pada saat berkonsultasi dengan dokter memungkinkan dilakukannya diagnosis menyeluruh, bukan hanya berdasarkan keluhan, namun juga mengacu pada riwayat kesehatan keluarga.

Kemudian, Early Detection adalah deteksi dini yang lengkap dan terarah Kolaborasi tim dokter dalam menegakkan diagnosa didukung dengan deteksi dini yang lengkap dan terarah,  dapat memberikan manfaat bagi pasien untuk mengetahui lebih awal adanya penyakit, sehingga menurunkan risiko dan komplikasi lebih lanjut yang mungkin terjadi.

Lalu, Accurate Treatment yaitu terapi dan akurasi tindakan yang lebih baik dengan menjalani setiap tahapan pemeriksaan kesehatan terintegrasi, terapi dan tindakan yang dilakukan oleh tim dokter akan disesuaikan dengan kondisi pasien, sehingga menghasilkan ketepatan perawatan dan hasil pengobatan yang optimal.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012