Anggota DPRD Lebak Medi Juanda meminta pemerintah segera merelokasi warga korban bencana alam yang terjadi awal tahun 2020 ke tempat lebih aman dengan menempati hunian tetap (huntap).
 
"Kami sebagai wakil rakyat tentu mendorong janji pemerintah pusat dan daerah dapat direalisasikan secara nyata," kata Medi Juanda di Lebak, Sabtu.

Baca juga: Ormas Badak Banten Perjuangan waspadai bahaya laten narkoba
 
Masyarakat yang menjadi korban bencana banjir bandang dan longsor di enam kecamatan di Kabupaten Lebak kini masih tinggal di hunian sementara (huntara).
 
Keenam kecamatan itu adalah Lebak Gedong, Cipanas, Sajira, Curug Bitung, Maja dan Cimarga.
 
Saat ini, kata dia, mereka warga korban bencana alam menempati hunian sementara (huntara) dengan gubuk yang dibangun dari plastik terpal dan jika kemarau kepanasan dan bila hujan kebocoran.
 
Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah pusat maupun daerah dapat merelokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam juga dibangun huntap.
 
Selain itu juga dilakukan pendataan warga yang terdampak bencana alam tersebut.
 
"Kami minta pembangunan huntap dan relokasi itu sudah menjadikan kewajiban pemerintah, " kata politisi Partai NasDem Lebak.
 
Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan Huntara I Cigobang Iyan mengatakan warganya di sini menempati gubuk huntara sekitar setahun lebih dengan kondisi cukup memprihatinkan.
 
Gubuk tenda huntara memiliki ruangan sekitar empat meter persegi terpaksa tidur bersamaan dengan istri dan anak-anak hingga saling berdesakan dengan ruangan cukup sempit itu.
 
Masyarakat yang menempati gubuk di Blok Huntara I sekitar 86 kepala keluarga (KK) Cigobang Kecamatan Lebak Gedong terkadang mengalami gangguan kesehatan lingkungan.
 
"Kami hampir setiap hari menerima laporan warga sakit akibat tinggal di lokasi hunian yang tidak layak huni itu," katanya menjelaskan.
 
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, pemerintah daerah masih mencari lokasi untuk pembangunan huntap bagi masyarakat yang terdampak bencana alam itu.
 
Pemerintah daerah, papar dia, menargetkan tahun 2021 pembangunan huntap itu bisa terealisasi.
 
“Kami rencana membangun bantuan huntap sebanyak 378 unit rumah,” katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021